Lima Kaisar Romawi yang Tangannya Paling Berdarah dalam Sejarah

By Utomo Priyambodo, Rabu, 17 Agustus 2022 | 11:00 WIB
Kaisar Romawi Nero dan Commodus. (Salfa Ruano dan Edwin Howland Blashfield)

Nationalgeographic.co.id—Bahkan di bawah kaisar-kaisar terburuk sekalipun, Kekaisaran Romawi terus berfungsi dan bergulir. Namun, kesewenang-wenangan dan kebrutalan kaisar tentulah urusan yang sangat berbahaya bagi warganya.

Berikut ini adalah lima kaisar Romawi yang tangannya paling berdarah alias paling kejam dalam sejarah.

1. Tiberius, memerintah tahun 14–37 Masehi

Tiberius adalah seorang komandan militer yang berbakat dan menghormati otoritas senat. Namun, dia memiliki pandangan yang suram dan kecurigaan besar terhadap orang-orang yang ia anggap sebagai lawan politiknya.

Kaisar Romawi Tiberius. (Richard Mortel/Wikimedia Commons)

Secara fatal, Tiberius sangat bergantung pada Aelius Sejanus yang ambisius dan kejam, yang melembagakan pemerintahan teror sampai Tiberius, mengetahui bahwa Sejanus berencana untuk merebut kekuasaannya sendiri. Tiberius kemudian membuat Sejenus ditangkap dan dieksekusi.

Tiberius tenggelam dalam kecurigaan yang mengerikan dari semua orang di sekitarnya. Dia mundur ke pulau Capri dan menghidupkan kembali tuduhan kuno maiestas (pengkhianatan) dan menggunakannya untuk menghukum mati siapa pun yang dia curigai.

2. Gaius (Caligula), memerintah tahun 37–41 Masehi

Gaius ('Caligula', atau 'bootee kecil' -julukan masa kecil yang diberikan kepadanya oleh pasukan ayahnya) terkenal karena serangkaian tindakan eksentrik, seperti menyatakan perang di laut dan menyatakan dirinya sebagai dewa.

Pemerintahan Caligula sebenarnya bermula cukup menjanjikan. Namun, setelah serangan penyakit yang serius, ia mengembangkan paranoia yang membawanya ke dalam perilaku yang tidak menentu. Mungkin termasuk inses dengan saudara perempuannya, Julia Drusilla, yang ia sebut sebagai ahli warisnya, sebagaimana dikutip dari History Extra.

Caligula dan tindakan-tindakan gilanya telah menjadikannya salah satu kaisar Romawi paling terkenal sepanjang masa. (Richard Mortel/Flickr)

Caligula sangat senang mempermalukan senat, mengklaim bahwa dia bisa membuat siapa pun menjadi konsul, bahkan kudanya. Meski demikian, bertentangan dengan cerita populer, dia tidak benar-benar melakukannya.