Namun pamornya dengan segera memudar. Pada tahun 44 Sebelum Masehi, ia mengangkat dirinya sebagai diktator seumur hidup. Ini tentu membuat Senat dan musuhnya kesal.
Kurang dari dua bulan kemudian, pada Ides of March pada tahun 44 Sebelum Masehi, Caesar ditikam sampai mati. Pelakunya adalah segerombolan senator Romawi yang dipimpin oleh praetor Marcus Junius Brutus.
Penggulingan dan kematian Caesar menjadi akhir dari sebuah era. Pemerintah republik akan digantikan oleh suksesi kaisar totaliter: Kekaisaran Romawi secara resmi lahir.
Tapi pertama-tama, Romawi membutuhkan seorang pemimpin. Pemilihan pemimpin baru ternyata membutuhkan waktu yang cukup panjang. 13 tahun berlalu, setelah melalui serangkaian perebutan kekuasaan, kandidat terakhir untuk kaisar pun mengenakan toga kemenangannya.
Triumvirat kedua
Setahun setelah kematian Caesar, pada 43 Sebelum Masehi, Oktavianus, keponakan dan anak didik Caesar, membentuk Triumvirat Kedua. Anggotanya adalah Marcus Aemilius Lepidus, seorang jenderal dan negarawan Romawi, dan Mark Antony, seorang jenderal Romawi di bawah Caesar.
Triumvirat kedua ini menyatakan bahwa mereka “menyelesaikan Republik." Pada awalnya, triumvirat bekerja sama untuk membuat dan memveto undang-undang untuk keuntungan masing-masing. Kelompok itu menunjuk gubernur dan konsul, serta memutuskan kasus peradilan tanpa banding.
Dalam salah satu tindakan mereka yang paling kejam, mereka membunuh dan menyita properti sekitar 3.000 bangsawan. Cicero yang secara terbuka menegur tiga serangkai pun menjadi korban.
Cicero mengkritik Antony secara blak-blakan. Setelah kematiannya, istri Antony, Fulvia, mengambil kepala Cicero yang terpenggal. Ia meludahinya dan menusukkan lidahnya berulang kali dengan jepit rambutnya. Seakan perbuatannya bisa menghapus sakit hati suaminya.
Kejatuhan Lepidus
Tiga serangkai menghadapi ancaman konstan terhadap kekuasaan mereka. Salah satunya adalah ancaman dari Brutus dan Cassius, pembunuh Caesar. Keduanya berencana untuk menggulingkan Triumvirat kedua.
Antony mengalahkan mereka di Filipi pada tahun 42 Sebelum Masehi. Setelah memperoleh kemengana, ia menarik pasukan Brutus dan mengambil kendali atas wilayah timur Romawi.