Dunia Hewan: Hilangnya Lumba-lumba Sungai Yangtze dan Ancaman Lainnya

By Utomo Priyambodo, Rabu, 21 September 2022 | 07:00 WIB
Spesimen bayi baiji, lumba-lumba Sungai Yangtze. (Calliston3/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Satu lagi satwa langka menghilang dari Sungai Yangtze, bahkan mungkin memang telah punah dari daftar dunia hewan. Penduduk setempat menyebut hewan itu sebagai “Dewi Yangtze”.

Hewan ini adalah makhluk yang sangat langka sehingga dipercaya membawa keberuntungan dan perlindungan bagi nelayan setempat dan semua orang yang cukup beruntung untuk melihatnya. Namun, penangkapan ikan yang berlebihan dan aktivitas manusia mendorongnya ke ambang kepunahan dan hewan itu belum pernah terlihat lagi dalam beberapa dekade.

Baiji, atau lumba-lumba Sungai Yangtze, adalah makhluk unik dan cantik—tidak ada yang seperti itu,” kata Samuel Turvey, ahli zoologi dan konservasionis Inggris yang menghabiskan lebih dari dua dekade di Tiongkok untuk mencoba melacak keberadaan hewan tersebut.

“Itu ada selama puluhan juta tahun dan berada di keluarga mamalianya sendiri. Ada lumba-lumba sungai lain di dunia tetapi yang ini sangat berbeda, jadi tidak ada hubungannya dengan yang lain,” kata Turvey seperti dikutip dari CNN.

"Kematiannya lebih dari sekadar tragedi spesies lain—itu adalah hilangnya keanekaragaman sungai yang sangat besar dalam hal betapa uniknya sungai itu dan meninggalkan lubang besar di ekosistem."

Para ahli telah menyatakan keprihatinan serius bahwa spesies hewan dan tumbuhan asli Yangtze yang langka lainnya kemungkinan akan mengalami nasib yang sama dengan lumba-lumba sungai baiji. Sebab, memburuknya perubahan iklim dan kondisi cuaca ekstrem turut berdampak pada sungai terpanjang di Asia tersebut.

Tiongkok telah bergulat dengan gelombang panas terburuk dalam catatan. Akibatnya, Yangtze, sungai terpanjang ketiga di dunia itu, semakin mengering.

Dengan curah hujan di bawah rata-rata sejak Juli, ketinggian airnya telah jatuh ke rekor terendah 50% dari tingkat normalnya untuk sepanjang tahun ini. Kondisi kering ini telah memperlihatkan dasar sungai yang retak dan bahkan mengungkapkan pulau-pulau yang terendam.

Baca Juga: Dunia Hewan: Inilah Tujuh Binatang yang Punya Profesi Tidak Biasa

Baca Juga: Dunia Hewan: Lumba-lumba Punya Jaring Aliansi Terbesar di Luar Manusia

Baca Juga: Dunia Hewan: Dugong si 'Sapi Laut' Dinyatakan Telah Punah di Tiongkok

Baca Juga: Dunia Hewan: Belajar dari Lumba-lumba, Mamalia Laut yang Cinta Damai