Setia pada Panggilan, Ratu Elisabeth II Melayani hingga Napas Terakhir

By Sysilia Tanhati, Jumat, 9 September 2022 | 17:00 WIB
Berada dalam urutan ke-5, ia tidak pernah bermimpi jadi ratu. Serangkaian peristiwa mengubah takdirnya. Tetap setia pada panggilan, Ratu Elizabeth II melayani hingga menghembuskan napas terakhirnya. (Scottish Government)

Setia pada panggilan

Andrew Alderson dari Sunday Telegraph menuliskan bahwa Ratu Elizabeth kemungkinan akan memilih “lintasan” yang berbeda untuk hidupnya jika memiliki kesempatan. "Seorang teman kecilnya mengatakan ia mungkin akan lebih bahagia menikah dan tinggal di pedesaan. Ditemani dengan anjing dan kudanya," tambah Alderson.

Rangkaian peristiwa yang tidak direncanakan, namun menentukan, membawa Elizabeth II naik takhta. Ia menjadi ratu yang memerintah terlama sepanjang sejarah Kerajaan Inggris. Sebelum wafatnya, ada tiga generasi pewaris laki-laki langsung. Mereka adalah Pangeran Charles (yang kini menjadi raja), Pangeran William, dan Pangeran George. Ini relative jarang terjadi dalam sejarah Kerajaan Inggris.

Seperti raja dan ratu sebelumnya, Elizabeth II menjelaskan bahwa tugasnya adalah melayani. “Saya menyatakan di hadapan Anda bahwa seluruh hidup saya baik panjang atau pendek akan difokuskan untuk melayani Anda. Semua pelayanan keluarga kerajaan adalah milik rakyat,” ungkap Elizabeth dalam pidato radio pada ulang tahunnya yang ke-21.

Lebih dari 75 tahun kemudian, sang ratu menepati janjinya itu. Ia terus melayani hingga napas terakhirnya.