5 Ras Manusia Berdasarkan Pengelompokkan Para Dewa, Apa Saja?

By Hanny Nur Fadhilah, Selasa, 20 September 2022 | 15:00 WIB
Penyair Yunani Hesiod, yang hidup pada abad ke-8 SM, mengumpulkan dan menuliskan tradisi lisan Yunani kuno. (Ancientpages.com)

Nationalgeographic.co.id - Ada banyak mitos dan legenda kuno tentang penciptaan berbagai ras manusia di zaman kuno. Dalam mitologi Yunani, para dewa membagi manusia menjadi lima ras. Beberapa orang berpikir ini lebih dari sekadar kisah penciptaan. Diyakini bahwa mitos ini mungkin berisi ramalan tentang bagaimana dunia kita akan berakhir. Ini, tentu saja, masalah pendapat dan keyakinan pribadi.

Penyair Yunani Hesiod, yang hidup pada abad ke-8 SM, mengumpulkan dan menuliskan tradisi lisan Yunani kuno. Dalam puisinya berjudul Work and Days, kita dapat membaca bagaimana dewa menciptakan lima ras manusia. Apa saja?

Ras Zaman Keemasan

Cronus, ayah dari Zeus menciptakan manusia pertama selama masa kemakmuran dan perdamaian. Mereka disebut sebagai ras Emas. Makhluk-makhluk ini mirip dengan para dewa. Mereka memiliki rentang hidup yang sangat panjang dan selalu muda. Bahkan ketika mereka akhirnya meninggal, kematian datang dengan damai tanpa rasa sakit.

Tidak seperti manusia modern, orang-orang dari Ras Emas bebas dari kekhawatiran dan masalah. Mereka hidup selaras dengan diri mereka sendiri dan alam, tetapi cepat atau lambat, semuanya akan berakhir. Menurut Hesiod, Bumi menutupi ras ini dan menguburnya sampai tenggelam ke kedalaman Bumi.

Ras Zaman Perak

Ketika Ras Emas hilang, Zeus membuat upaya baru untuk menciptakan manusia, dan mereka dikenal sebagai Ras Perak. Namun, Zeus tak sesukses ayahnya Cronus, dan Ras Perak ternyata lebih rendah daripada Ras Emas. Iklim planet telah berubah dan membuat kehidupan Ras Perak menjadi kurang nyaman. Musim dingin yang dingin memaksa Ras Perak untuk tinggal di gua-gua.

Tidak mudah lagi mencari makanan. Namun, masalah utamanya adalah sikap manusia terhadap dewa-dewa mereka. Ras Perak kekanak-kanakan, tidak bertanggung jawab dan kurang menghormati dewa-dewa yang bahkan mereka tolak untuk disembah. Zeus menghancurkan mereka karena ketidaksopanan mereka.

Ras Zaman Perunggu

Waktunya sekarang telah tiba bagi Zeus untuk menciptakan ras baru, ras di zaman Perunggu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemanusiaan, tetapi dengan cepat jelas bahwa meskipun rasnya sangat terampil, itu jauh dari sempurna. Orang-orang yang tergabung dalam ras Perunggu adalah ahli metalurgi yang hebat dan tinggal di rumah yang terbuat dari logam.

 Baca Juga: Kisah Dewa Waktu Cronus Memakan Lima Anaknya dalam Mitologi Yunani

 Baca Juga: Persembahan untuk Zeus, Atlet Olimpiade Kuno Berlaga Tanpa Busana

 Baca Juga: Tiresias: Kisah Peramal Buta Yang Menginspirasi Seniman dan Akademisi

Namun, mereka juga pejuang yang terus-menerus terlibat dalam perang. Diyakini bahwa manusia itu sendiri saling membunuh, karena perilaku suka berperang mereka yang akhirnya mengakhiri peradaban agresif ini.

Ras Zaman Heroik

Kemudian tiba saatnya untuk ras manusia berikutnya, ciptaan keempat. Manusia pada ras Zaman Heroik adalah setengah dewa yang perkasa. Diciptakan oleh Zeus, mereka dikenal sebagai pahlawan pemberani. Terkenal dengan aksi heroiknya, para pahlawan ini sering diabadikan dalam banyak mitos. Raksasa kuat ini kemudian dimusnahkan oleh Zeus sebagai hukuman atas kesalahan Prometheus, penyelamat umat manusia.

Ras Zaman Besi

Setelah zaman heroik ini, Iron Race diciptakan. Zaman Besi adalah zaman sekarang. Hesiod menulis bahwa manusia dari Ras Besi memiliki banyak masalah dan mereka dilahirkan untuk bekerja. Pada puncak zaman ini, manusia tidak lagi merasa malu atau gusar karena berbuat salah; bayi akan lahir dengan rambut beruban dan para dewa akan benar-benar meninggalkan kemanusiaan: tidak akan ada bantuan melawan kejahatan.

Penyair Yunani sangat percaya ras ini ditakdirkan untuk kehancuran, baik oleh Zeus sendiri atau bahwa perang besar akan membunuh seluruh penduduk.