Riset Baru: Tidur di Sebelah Ponsel Berdampak Buruk bagi Kesehatan

By Utomo Priyambodo, Kamis, 6 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Menggunakan ponsel pada malam hari berpengaruh bagi kesehatan. (graphicnoi/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id—Banyak orang di zaman modern tampaknya telah kecanduan dengan ponsel. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa sekitar setengah atau 48 persen responden tidur malam dengan ponsel mereka tepat di sebelah mereka.

Di antara mereka yang melaporkan tidak tidur di samping ponsel mereka, masih mengatakan bahwa mereka meninggalkan ponsel mereka di nakas atau meja kecil dekat atau di samping tempat tidur mereka, menurut laporan dari situs Tech Like This.

Berita buruk tentang praktik ini adalah keduanya tidak baik untuk kesehatan, baik untuk orang dewasa maupun remaja. Ada banyak penelitian yang mendukung anjuran agar tidak menaruh ponsel di dekat tempat tidur.

Dikutip dari The Science Times, ada beberapa studi peer-review yang dapat dipertimbangkan banyak orang. Bagi mereka yang mengalami kesulitan tidur, menderita insomnia, atau tidak bisa tetap terjaga di siang hari, data yang solid menunjukkan bahwa ponsel mungkin menjadi alasan utama.

Sebuah tinjauan sistematis terhadap 20 penelitian misalnya menunjukkan bahwa ada bukti kuat dan konstan bahwa perangkat elektronik, terutama penggunaan dan akses ponsel selama waktu tidur, dapat dikaitkan dengan penurunan kualitas dan kuantitas tidur, serta peningkatan kantuk di siang hari.

Artinya, jika ponsel berada dalam jangkauan lengan tempat tidur, seseorang cenderung tidur kurang nyenyak dan waktu tidurnya jadi lebih pendek. Ini mempengaruhi seberapa baik seseorang dapat berpikir dan berfungsi di siang hari.

Untuk lebih jelasnya, hasil seperti itu terjadi bahkan jika para peserta tidak menggunakan ponsel mereka di tempat tidur. Bahkan kehadiran ponsel di kamar tidur dapat meningkatkan kemungkinan hasil tidur yang buruk.

Tidur sangat penting untuk fisik dan mental, dan terutama untuk perkembangan biopsikososial anak. Jadi, keberadaan ponsel di dekat tempat tidur dampak berdampak buruk bagi fisik dan mental kita.

Seperti yang ditunjukkan dalam laporan Globe NewsWire, pengaruh media seluler dan perangkat portabel pada kualitas tidur sangatlah mengkhawatirkan.

Ilustrasi anak melihat layar ponsel. (Getty Images)

Banyak orang mengakui bahwa ponsel cerdas mereka adalah hal pertama yang mereka buka ketika bangun di pagi hari dan benda terakhir yang mereka sentuh sebelum tidur di malam hari. Meskipun sulit untuk menghentikan pola kebiasaan ini, hal itu perlu diubah karena merupakan kebiasaan yang merusak pola tidur serta kesehatan fisik dan mental.

Selain itu, ini juga berbahaya bagi sleep hygiene (pola tidur bersih) untuk terus menggunakan smartphone saat tidur, lalu memeriksanya setiap pagi. Pola tidur bersih merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebiasaan tidur yang baik dan menyehatkan.

  

Baca Juga: Balita yang Jarang Menatap Ponsel Memiliki Fungsi Eksekutif Lebih Baik

Baca Juga: Dunia Hewan: Seekor Monyet Diduga Menelepon Polisi dari Kebun Binatang

Baca Juga: Kurang Tidur Merusak Kesadaran Sosial dan Keinginan Membantu Sesama

Baca Juga: Bisa Tidur Teratur Berisiko Rendah Terkena Penyakit Jantung dan Stroke 

Pengaturan Ponsel Sebelum Tidur

Kekhawatiran soal rusaknya pola tidur bersih seperti itu sebenarnya juga digaungkan oleh perusahaan yang telah mengembangkan pengaturan tertentu untuk ponsel yang dapat digunakan di malam hari.

Meskipun demikian, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa mode iPhone Night Shift Apple misalnya tidak membantu meningkatkan kualitas tidur lebih dari 160 peserta. Mengingat temuan seperti itu, tidak ada banyak alasan untuk berpikir bahwa fitur Android yang setara seperti Bedtime Mode milik Samsung akan lebih baik.

Kabar baiknya, ntuk mengembalikan pola tidur bersih ke jalur semula, hanya butuh empat minggu, tepatnya, untuk membatasi penggunaan telepon sebelum tidur. Kesehatan tubuh tergantung pada kebiasaan tidur. Banyak yang bisa dilakukan untuk menghindari godaan menggunakan ponsel sebelum tidur.

Fitur Digital Wellbeing, dengan spesifikasi yang dijelaskan dalam laporan TechCrunch, dapat digunakan untuk melacak jumlah jam yang dihabiskan seseorang di ponsel cerdasnya. Dia dapat mengatur batas harian untuk aplikasi tertentu untuk mengingatkannya ketika dia telah melampaui waktu yang ingin dia habiskan menggunakan gadget tersebut.

Namun, ini hanya fitur yang bersifat mengingatkan. Pada akhirnya, keputusan kitalah yang jadi penentu. Hanya kita sendirilah yang bisa benar-benar membatasi dan menghentikan penggunaan ponsel kita.