Monte Testaccio, Bukit Peninggalan Romawi yang Terbentuk dari Sampah

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 1 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Monte Testaccio adalah bukit peninggalan Romawi yang terbentuk dari sampah. Ini merupakan tengara yang tidak biasa di Roma. (Giovanni Maggi)

Nationalgeographic.co.id - Monte Testaccio adalah bukit peninggalan Romawi yang terbentuk dari sampah. Ini merupakan tengara yang tidak biasa di Roma. Mengingat banyaknya jumlah bangunan monumental di Roma, wajar jika Monte Testaccio tidak terlalu menonjol. Terutama karena bukit ini dianggap sebagai tempat pembuangan sampah kuno.

Monte Testaccio diterjemahkan sebagai 'Gunung Tembikar', testa menjadi bahasa Latin untuk 'gerabah'. Situs ini memungkinkan para arkeolog untuk mendapatkan beberapa wawasan tentang ekonomi Romawi kuno, terutama jaringan perdagangannya. Pasalnya, pecahan amfora yang banyak ditemukan di tempat pembuangan sampah kuno itu menjadi bahan penelitian. Amfora adalah sejenis wadah keramik berbentuk vas dengan dua pegangan dan bagian leher yang panjang yang lebih sempit dari bagian badannya.

Dikenal juga sebagai Monte dei Cocci (coccio berarti 'gerabah' dalam bahasa Italia), ini adalah bukit buatan di Roma. Meliputi area seluas hampir 20.500 m2, Monte Testaccio memiliki ketinggian antara 15-35 meter.

“Uniknya, seluruh bukit ini terbuat dari pecahan amfora yang rusak,” tulis Wu Mingren di laman Ancient Origins.

Sebagian besar pecahan yang diperiksa oleh para arkeolog sejauh ini berasal dari 140 dan 250 Masehi. Namun mereka berspekulasi bahwa pecahan amfora pertama mungkin dibuang di situs tersebut pada awal abad ke-1 Sebelum Masehi.

Sementara tidak ada yang tahu pasti jumlah Amfora yang membentuk gunung ini, diperkirakan jumlahnya mencapai 25 juta amfora. Namun, yang lain menganggap bahwa 53 juta amfora membentuk bukit unik itu.

Mengapa Monte Testaccio memiliki begitu banyak amfora?

Ada yang mengatakan amfora yang dibuang di Monte Testaccio semuanya digunakan sebagai wadah untuk mengangkut minyak zaitun. Amfora semacam itu tidak layak untuk digunakan kembali. Sebabnya sebagian minyak akan meresap ke dalam badan wadah. Sehingga amfora menjadi kotor dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Setelah digunakan untuk menyimpan minyak zaitun, amfora menjadi kotor dan berbau. Tidak layak dipakai, amfora pun dibuang di Monte Testaccio (Public Domain)

Yang lain mengeklaim bahwa amfora yang dulunya berisi anggur atau garum (kecap ikan yang populer di Romawi kuno) juga dibuang di Monte Testaccio.

Akan tetapi mengapa dibuang di tempat itu? Konon, situs tersebut dipilih sebagai tempat pembuangan amfora bekas ini karena terletak dekat dengan Horrea Galbae. Horrea Galbae merupakan kompleks gudang penyimpanan barang yang dikendalikan negara. Itu termasuk minyak zaitun, yang datang dari provinsi-provinsi ke Roma melalui Sungai Tiber. “Setelah minyak dituang dari amfora ke dalam bejana yang lebih kecil, bekasnya dipecah dan dibuang,” ungkap Mingren.

 Baca Juga: Singkap Petualangan dan Ekspedisi Pengiriman Uang ala Romawi