Balita yang Jarang Menatap Ponsel Memiliki Fungsi Eksekutif Lebih Baik

By Ricky Jenihansen, Minggu, 2 Oktober 2022 | 13:16 WIB
Ilustrasi anak melihat layar ponsel. (Getty Images)

Nationalgeographic.co.id—Penelitian baru dari University of Illinois di Urbana-Champaign, News Bureau, menemukan hubungan antara waktu layar, aktivitas fisk, dan fungsi eksekutif pada balita. Studi tersebut mengeksplorasi kepatuhan terhadap pedoman American Academy of Pediatrics untuk diet dan aktivitas fisik terhadap fungsi eksekutif.

Untuk diketahui, fungsi eksekutif adalah serangkaian kemampuan balita untuk mengingat, merencanakan, memperhatikan, beralih di antara tugas dan mengatur pikiran dan perilaku mereka sendiri.

Laporan penelitian ini telah diterbitkan di The Journal of Pediatrics dengan judul "Adherence to screen time and physical activity guidelines is associated with executive function in US toddlers participating in the STRONG Kids 2 birth cohort study."

Penelitian ini menemukan bahwa anak-anak berusia 24 bulan yang menghabiskan waktu kurang dari 60 menit melihat layar setiap hari memiliki fungsi eksekutif yang lebih baik. Mereka juga menemukan hal serupa pada anak-anak yang melakukan aktivitas fisik sehari-hari daripada mereka yang tidak memenuhi pedoman.

"Fungsi eksekutif mendasari kemampuan Anda untuk terlibat dalam perilaku yang diarahkan pada tujuan," kata kinesiologi Illinois University Urbana-Champaign dan profesor kesehatan masyarakat Naiman Khan.

Khan memimpin penelitian dengan mahasiswa pascasarjana Arden McMath dan profesor ilmu pangan dan nutrisi manusia Sharon Donovan.

"Ini mencakup kemampuan seperti kontrol penghambatan, yang memungkinkan Anda untuk mengatur pikiran, emosi, dan perilaku Anda; memori kerja," katanya.

"Di mana Anda dapat menyimpan informasi dalam pikiran cukup lama untuk menyelesaikan tugas; dan fleksibilitas kognitif, kecakapan yang Anda gunakan. alihkan perhatian Anda di antara tugas atau tuntutan yang bersaing."

Mereka mengatakan, mereka ingin menguji hipotesis bahwa status berat badan yang sehat dan kepatuhan terhadap pedoman untuk diet dan aktivitas fisik akan meluas ke fungsi eksekutif yang lebih besar pada anak-anak berusia 24 bulan.

Balita yang lebih banyak aktifivitas fisik punya kemampuan eksekutif yang lebih baik. (Freepik)

Melalui inisiatif Bright Futures, pedoman merekomendasikan agar anak-anak menghabiskan waktu kurang dari 60 menit untuk melihat layar setiap hari. Melakukan setidaknya 60 menit aktivitas fisik, mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran atau lebih, serta meminimalkan atau menghilangkan konsumsi gula, seperti minuman manis.

Studi sebelumnya telah menghubungkan kepatuhan terhadap pedoman tingkat aktivitas fisik, waktu layar, dan kualitas diet dengan fungsi eksekutif pada anak usia sekolah atau remaja, kata McMath.

 Baca Juga: Sering Kecanduan Menjelajah Internet Tanpa Tujuan? Ini Penyebabnya

 Baca Juga: Ponsel Bikin Orang Malas dan Pelupa? Temuan Baru Justru Sebaliknya

 Baca Juga: Studi: Penggunaan Smartphone Sebabkan Perubahan Pada Struktur Otak

"Kami fokus pada periode awal perkembangan anak untuk melihat apakah dan seberapa awal hubungan ini dimulai," katanya.

Keluarga dari 356 balita dalam penelitian baru adalah peserta dalam studi kohort STRONG KIDS 2, sebuah tinjauan jangka panjang pada faktor-faktor yang saling bergantung yang memprediksi kebiasaan diet dan lintasan berat badan anak-anak yang diikuti sejak lahir sampai 5 tahun.

Studi ini menggunakan survei orang tua dan data tentang anak-anak yang dikumpulkan pada delapan titik waktu selama lima tahun, termasuk ketika anak-anak berusia 24 bulan.

"Survei meminta orang tua untuk melaporkan beberapa aspek dari kebiasaan sehari-hari anak mereka, termasuk berapa lama mereka melihat layar, seberapa aktif mereka secara fisik, apakah mereka memiliki setidaknya lima porsi buah dan sayuran dan apakah mereka menahan diri dari minum gula, minuman manis," kata McMath.

Orang tua juga menanggapi survei standar yang dirancang untuk mengukur fungsi eksekutif pada balita. Pertanyaan-pertanyaan ini meminta mereka untuk mengevaluasi kemampuan anak mereka untuk merencanakan dan mengatur pikiran mereka, mengatur respons emosional mereka, menghambat impuls, mengingat informasi, dan mengalihkan perhatian di antara tugas-tugas.

Tim menggunakan teknik pemodelan persamaan struktural untuk menilai hubungan langsung dan tidak langsung antara kepatuhan terhadap pedoman dan fungsi eksekutif pada balita.

"Kami menemukan bahwa balita yang menggunakan waktu layar kurang dari 60 menit per hari memiliki kemampuan yang jauh lebih besar untuk secara aktif mengontrol kognisi mereka sendiri daripada mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu menatap ponsel, tablet, televisi, dan komputer," kata McMath.

"Mereka memiliki kontrol penghambatan yang lebih besar, memori kerja dan fungsi eksekutif secara keseluruhan."

"Balita yang melakukan aktivitas fisik setiap hari juga melakukan tes memori kerja secara signifikan lebih baik daripada mereka yang tidak," menurut temuan para peneliti.