Mengapa Sebagian Besar Komponen Penyusun Tubuh Manusia adalah Air?

By Utomo Priyambodo, Rabu, 12 Oktober 2022 | 09:00 WIB
Air menyumbang sekitar 60 hingga 70 persen dari berat tubuh manusia. (Getty Images)

Nationalgeographic.co.id—Sudahkah Anda tahu bahwa sebagian besar komponen penyusun tubuh manusia adalah air? Jika sudah tahu, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa komponen terbesar di tubuh Anda adalah air, bukan daging, tulang, atau yang lainnya?

Faktanya, jika suatu senyawa secara alami ada dalam jumlah banyak dalam tubuh manusia, itu berarti senyawa tersebut memiliki fungsi utama. Itu artinya air punya fungsi atau peran besar dalam tubuh Anda.

Air menyumbang sekitar 60 hingga 70 persen dari berat badan kita. Pria cenderung memiliki kadar air tubuh yang lebih tinggi karena massa otot yang lebih besar, dibandingkan wanita yang memiliki massa lemak lebih banyak.

Lina Begdache, Asisten Ahli Riset bidang Studi Kesehatan dan Kebugaran di Binghamton University, menjelaskan di laman pressconnects bahwa sebuah molekul air terdiri atas satu oksigen dan dua atom hidrogen yang terikat satu sama lain oleh ikatan kovalen.

Oksigen lebih elektronegatif daripada hidrogen, yang menyebabkan daya tarik elektron yang lebih kuat. Inilah alasan mengapa oksigen memiliki muatan negatif. Karena hidrogen kehilangan elektron, ia membawa muatan positif. Oleh karena itu, molekul air dianggap berisifat polar (punya dua kutub bermuatan berbeda).

Polaritas molekul air membuatnya menjadi kandidat yang baik untuk menarik daerah-daerah dengan muatan yang berlawanan dalam molekul lain. Karena sifat kimia ini, molekul air mampu melakukan begitu banyak fungsi dalam tubuh manusia.

Beberapa fungsi vital tersebut antara lain bertindak sebagai penyusun utama cairan tubuh, transportasi nutrisi dan produk limbah, membantu dalam reaksi kimia dan pembangkit energi, pelarut untuk ion dan molekul bermuatan lainnya, pelumas untuk persendian, dan pengaturan suhu tubuh.

Perlu dicatat bahwa dehidrasi parah dan keracunan air (minum air dalam jumlah besar dalam waktu singkat) bisa berakibat fatal. Dalam kegiatan sehari-hari air dalam tubuh akan hilang melalui pernapasan, keringat, feses, dan urin. Oleh karena itu, pengisian air atau minum harian sangat diperlukan.

Institute of Medicine merekomendasikan agar wanita mengkonsumsi 2,7 liter air setiap hari, sedangkan pria harus mengkonsumsi 3,7 liter air. Konsumsi cairan dapat berupa air atau air dari makanan, misalnya sup, kaldu, buah-buahan, dan jus.

Yang perlu Anda perhatikan, minuman berkafein seperti kopi, teh dan soda bukanlah sumber hidrasi yang baik. Sebab, kafein adalah senyawa diuretik yang meningkatkan kehilangan air tubuh.

Baca Juga: Bagaimana Jika Cabai Terpedas di Dunia, Masuk ke Tubuh Manusia?

Baca Juga: Kenapa Air Kencing 'Normal' Berwarna Kuning? Ini Penyebabnya