Bagaimana Transformasi Perbudakan setelah Jatuhnya Kekaisaran Romawi?

By Sysilia Tanhati, Rabu, 12 Oktober 2022 | 13:19 WIB
Perbudakan memegang peranan penting di kekaisaran. Lalu apa yang terjadi dengan perbudakan setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi? (Pascal Radigue/Wikimedia Commons)

  

Baca Juga: Efek Mendalam Kejatuhan Kekaisaran Romawi pada Sejarah Eropa Barat

Baca Juga: Ketakutan yang Jadi 'Bahan Bakar' Pembangunan Tembok Hadrian

Baca Juga: Mumi Elang Tanpa Kepala di Mesir Mengungkap Ritual Kuno Zaman Romawi

    

Selain itu, seperti yang dapat dilihat dari surat Paus, gereja mengambil pajak untuk diinvestasikan dalam amal, rumah sakit, dan pinjaman kecil. Tindakan ini bukan awal kebebasan individu. Namun menegaskan bahwa seseorang tidak dapat menjadi milik seseorang. Tetapi, meskipun dikutuk oleh gereja, perdagangan budak berlangsung lama dan sangat menguntungkan.

Selain itu, Paus Gregorius I pernah memperingatkan beberapa orang Yahudi yang memiliki tanah yang dikerjakan oleh budak Kristen. Dia mengundang pemilik untuk membebaskan budak. Namun mengharuskan budak untuk tetap melayani tuan lama dan membayar pajak mereka sesuai dengan hukum.

Paradoks budak

Paradoksnya, ketika hasil pertanian buruk atau serangan barbar melanda suatu wilayah, para budak, bebas atau tidak, lari untuk mencari perlindungan dari pemilik tanah besar. Mereka dipaksa untuk bersumpah setia kepada tuan tanah agar dapat bertahan hidup. Oleh karena itu, kebebasan tidak selalu dijamin. Karena pada akhirnya, jika ada bencana, para budak itu akan mencari perlindungan. Budak kadang-kadang akan menemukan keamanan dengan pemiliknya, bahkan jika orang-orang ini mencuri hak dan kebebasan mereka.

Seiring perubahan zaman, pada awal abad ke-7, budak lebih dipandang sebagai petani yang diberi kebebasan untuk berkeluarga. Mereka dapat melakukan apa pun yang diinginkan selama bisa membayar pajak dan sewa kepada para pemilik tanah.

Kejatuhan Romawi, yang dipandang sebagai tragedi, membawa perubahan ke banyak hal. Termasuk transformasi perbudakan yang pernah menjadi faktor penting dalam kekaisaran.