Ketakutan, Kaisar Romawi Nero Meminta Bantuan Budak untuk Bunuh Diri

By Sysilia Tanhati, Selasa, 29 November 2022 | 13:38 WIB
Tidak ingin dieksekusi, Kaisar Nero pun memutuskan untuk bunuh diri. Namun karena panik dan takut, ia meminta bantuan budaknya untuk memberi contoh. Akhirnya, pelayannya membantu menusukkan belati ke tenggorokannya. (Vassily Sergeyevich Smirnov)

Pada tahun 65, muncul rencana untuk menggantikan Nero. Rencana ini berhasil diketahui oleh Nero dan digagalkan. Sayangnya, kudeta yang digagalkan hanya membuat Nero semakin buruk.

Eksekusi yang meluas terjadi, termasuk penyair Lucan dan guru tua kaisar, Seneca. Nero bahkan melawan teman lamanya Petronius, penulis Satyricon. Kegilaannya yang mematikan akhirnya memuncak dengan menendang istrinya yang sedang hamil, Poppaea, sampai mati.

Setelah itu, Nero meninggalkan Roma dan menghabiskan dua tahun dengan bahagia berkeliling Yunani. Ia ambil bagian dalam kontes atletik dan musik - termasuk pertandingan Olimpiade.

Pada Januari 68, liburan harus dihentikan. Helios yang menggantikan Nero saat ia tidak ada menyarankannya untuk segera kembali ke Roma. Jika tidak, ia akan kehilangan posisinya.

Nero menurut tapi sudah terlambat. Kelaparan terjadi di kota, ini disebabkan oleh pengurangan persediaan biji-bijian oleh Nero. Kontan saja hal itu membuatnya kehilangan dukungan dari penduduk. Lebih buruk lagi, Nero kehilangan dukungan dari tentara. Saat itu mereka mendukung calon kaisar baru, gubernur Spanyol, Galba.

Pada awal Juni 68, akhir jabatan Nero sudah terlihat. Senat menyatakan dia sebagai musuh publik pada 9 Juni 68. Saat mereka membuat deklarasi, Nero pun melarikan diri dari Roma untuk menyelamatkan diri dari amukan massa.

Mantan kaisar kabur dari Roma, menyelamatkan diri dari eksekusi memalukan

Sepi dan dicerca, Nero melarikan diri dari Roma dengan menyamar ke vila salah satu orang bebasnya.

Sebelum meninggalkan Roma, Nero mencoba menyuap petugas penjaga Praetorian untuk membantunya. Jawaban mereka tidak menggembirakan. "Apakah kematian itu sangat mengerikan?" salah satu konon bertanya kepada kaisar.

Menyusul penolakan ini, Nero yang putus asa mempertimbangkan pilihannya. Melarikan diri ke Parthia atau memohon belas kasihan dari Galba.

Nero bahkan memiliki gagasan untuk mengajukan petisi secara terbuka kepada orang-orang Romawi untuk Prefektur Mesir. Namun akhirnya ia menyerah dan memilih kabur.

Di pagi harinya, tanggal 9 Juni, mantan kaisar terbangun dan mendapati pengawalnya telah meninggalkannya. Ia mengumpulkan empat pelayannya yang tersisa. Salah satunya adalah seorang gladiator bernama Sporus.