Ketakutan, Kaisar Romawi Nero Meminta Bantuan Budak untuk Bunuh Diri

By Sysilia Tanhati, Selasa, 29 November 2022 | 13:38 WIB
Tidak ingin dieksekusi, Kaisar Nero pun memutuskan untuk bunuh diri. Namun karena panik dan takut, ia meminta bantuan budaknya untuk memberi contoh. Akhirnya, pelayannya membantu menusukkan belati ke tenggorokannya. (Vassily Sergeyevich Smirnov)

Mereka semua melarikan diri dari Roma tanpa alas kaki dan menyamar ke vila Phaon, orang bebasnya. Vila ini terletak hanya 6.4 km di luar Roma. Nero kemudian melewati beberapa jam berikutnya dengan bimbang atas kematiannya.

Para pelayan yang masih setia memintanya untuk menghindari eksekusi yang memalukan dengan melakukan bunuh diri. Ia pun membuat keputusan dan memerintahkan mereka untuk menggali kuburannya.

Namun, saat mereka melakukannya, dia berkeliaran meratapi nasibnya dan bergumam, "Mati! Seorang seniman yang sangat hebat!"

Kemudian sepucuk surat datang, berisi soal Senat yang menyatakan Nero sebagai musuh publik. Senat memutuskan bahwa mantan kaisar harus ditangkap dan dibawa ke Roma untuk dieksekusi dengan "gaya kuno".

Setelah kebakaran besar Roma, Kaisar Nero membangun sebuah istana megah. Kelak, karena reputasinya yang buruk, Domus Aurea menjadi simbol kejatuhan sang kaisar bejat ini. (CY)

Ini berarti bahwa Nero harus ditelanjangi, dengan kepala diamankan di garpu kayu, lalu dicambuk sampai mati di depan umum.

"Berita itu membuat Nero panik," tambah Sheldon. Ia mengambil dua belati dan mencoba ujungnya seolah-olah akan bunuh diri. Belati itu dilemparkan sambil berujar jika waktu kematiannya belum tiba.

Nero kemudian berubah pikiran lagi dan meminta Sporus untuk meratapinya. Di tengah kepanikan, Nero memohon pada salah satu pelayannya yang tersisa untuk memberinya contoh dengan bunuh diri terlebih dahulu.

Saat berikutnya, kaisar yang semakin tidak menentu marah pada dirinya sendiri karena kepengecutannya.

Suetonius mencatat bagaimana para saksi menyatakan bahwa dia meratapi "Betapa jelek dan vulgarnya hidupku." Kemudian berbalik pada dirinya sendiri dan mengatakan "Ayo tenangkan dirimu."

Baca Juga: Kode Rahasia Kaisar Romawi Suci Terpecahkan, soal Rencana Pembunuhan

 Baca Juga: Kisah Dua Kaisar Romawi yang Tewas Mengenaskan di Pertempuran Abritus

 Baca Juga: Daftar Skandal Elagabalus, Kaisar Romawi yang Punya Lima Orang Istri

Ketika pasukan kavaleri sudah hampir sampai di vila untuk menangkap Nero, ia akhirnya membuat keputusan. Daripada menghadapi eksekusi, Nero yang terpojok memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Mantan kaisar itu membuat pelayan setianya berjanji untuk melakukan upacara pemakaman dengan hormat. Nero lalu mengambil belati. Apakah ia langsung menusuk dirinya? Tidak, lagi-lagi Nero tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk menancapkan pisau ke tubuhnya. Sang sekretaris, Epafroditus, harus membantu menusuk tenggorokan Nero.

Pasukan yang bertugas untuk menangkap Nero tiba tepat saat ia mengembuskan napas terakhirnya.

Terlepas dari statusnya sebagai musuh Roma, keinginan terakhir Nero pun dihormati. Nero dikremasi dengan jubah bersulam emas yang terakhir kali dikenakannya di Yunani. Abunya ditempatkan di antara keluarga ayahnya di Bukit Pincian.