Nada Nusantara: Menyelamatkan Kebinekaan Musik Tradisi dari Kepunahan

By Utomo Priyambodo, Jumat, 9 Desember 2022 | 07:00 WIB
Yura Yunita memegang alat musik penting. Dengan Ridho Slank, ia berkolaborasi membuat lagu bersama para musisi tradisi di Bali. (Nada Nusantara)

  

Baca Juga: Berawal dari Barang Bekas Hingga Terciptanya Musik Marching Band

Baca Juga: Menggunakan Musik Untuk Mendeteksi Kemerosotan Mental Lansia

Baca Juga: Jaap Kunst, Pria Belanda yang Jatuh Cinta pada Musik Tradisi Nusantara 

   

"Masih banyak yang bisa kita aplikasikan. Mungkin musisi-musisi di Ambon bisa kita kasih edukasi bagaimana caranya memanfaatkan DAW (Digital Audio Workstation) dan software untuk bikin karya," ucapnya.

"Kita bisa bikin workshop soal how to market your own art. Untuk bisa masukin ke platform-platform digital agar emang mudah diakses, agar orang-orang juga jadi lebih tahu (karya-karya musik tradisi mereka)," tambah Ardhito

Senada dengan Ardhito, Ridho Slank pun merasa punya utang setelah proyek kolaborasi ini. "Ada utang kewajiban bahwa ini warisan orang tua kita, nenek moyang kita, yang harus kita sampaikan. Mungkin nggak semua orang harus punya rasa yang sama (pada alat musik tradisi tertentu), tapi setidaknya minimal ada orang dari setiap generasi yang melestarikannya."

Ridho juga menegaskan bahwa kekayaan Indonesia terletak pada alam dan budayanya. Kekayaan musik tradisi telah menjadi pemersatu masyarakat sekaligus penarik minat wisata orang-orang dari daerah lain. "Kalau itu hilang, kita sudah nggak punya apa-apa lagi," tegasnya.