Menghidupkan Kembali Parfum Kuno Mesopotamia yang Berusia 3.200 Tahun

By Sysilia Tanhati, Jumat, 23 Desember 2022 | 08:00 WIB
Sekelompok ilmuwan di Diyarbakır, Turki, berusaha mereplika parfum kuno Mesopotamia yang berusia 3.200 tahun. (Rodolphe Ernst)

 Baca Juga: Ritus Pengorbanan Bayi yang Memilukan Peradaban Mesopotamia Kuno

 Baca Juga: Sirrush, Makhluk Mitologi Penjaga Dewa Pelindung Mesopotamia Kuno

 Baca Juga: Kota Kuno Nippur, Salah Satu Kota Suci Dalam Peradaban Mesopotamia

Menurut Cenker Atila, seorang profesor dan arkeolog dari Universitas Sivas Cumhuriyet, ada dua masalah yang dihadapi timnya. Saat itu, mereka berusaha mempelajari lebih lanjut tentang Tapputi dan karyanya.

Dia berkata, “Salah satunya adalah lauh pecah dan beberapa bagian penting hilang.”

“Kesulitan kedua,” tambahnya, “adalah tidak tanaman dan wadah yang persis seperti yang digunakan 3.200 tahun yang lalu. Misalnya, kami tidak tahu persis apa itu wadah hirsu.”

Namun karena digunakan dalam proses penyulingan parfum, kemungkinan besar hirsu mengacu pada wadah yang mirip dengan pot bunga.

Tanah kaya Mesopotamia dikaitkan dengan wewangian

Ergül juga menjelaskan, “Alasan utama mengapa Mesopotamia kaya akan budaya wewangian adalah tanahnya yang subur.”

Menurut Ergül, ada ratusan lauh yang berkaitan dengan produksi wewangian di Mesopotamia kuno. Oleh karena itu, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menerjemahkan semuanya agar lebih banyak parfum dapat diciptakan kembali.