Bermakna Penting, Bagaimana Tradisi Perayaan Akhir Tahun Berawal?

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 31 Desember 2022 | 16:00 WIB
Di penghujung tahun, banyak orang melakukan tradisi-tradisi tertentu untuk menutup tahun. Sebagian besar tradisi itu memiliki makna penting di baliknya. Bagaimana semua tradisi perayaan akhir tahun itu berawal? (Peng Wei)

Mencium pasangan tepat di tengah malam adalah tradisi perayaan akhir tahun yang memiliki akar kuno. Berciuman dianggap membawa keberuntungan saat orang memasuki masa transisi tahun baru yang rentan. (Lutfi Fauziah)

Banyak dari tradisi, termasuk berciuman, awalnya berasal dari tradisi Inggris saining atau menawarkan berkah atau perlindungan selama periode Yuletide. Yuletide awalnya adalah festival Jermanik pra-Kristen yang akhirnya identik dengan Christmastide di Eropa.

Berciuman, dalam konteks ini, dianggap membawa keberuntungan saat orang memasuki masa transisi tahun baru yang rentan.

Menyanyikan lagu "Auld lang syne"

Tradisi klasik lainnya adalah menyanyikan "Auld Lang Syne”. Ini adalah sebuah puisi Skotlandia yang ditulis di atas kertas secara resmi pada tahun 1788 oleh penyair Skotlandia Robert Burns.

Melodinya adalah lagu rakyat yang jauh lebih tua yang dikenal di Skotlandia. Museum Skotlandia memadankan puisi itu dengan melodi.

Baca Juga: Tradisi Hitung Mundur Jelang Tahun Baru Berasal dari Uji Bom Atom

Baca Juga: Asal Usul Resolusi Tahun Baru, Dilakukan Sejak Ribuan Tahun Lalu

Dalam bahasa Inggris, terjemahan literal dari Auld Lang Syne adalah "masa lalu yang lama". Dengan sentuhan nostalgia, lagu ini menjadi andalan di pemakaman Inggris dan Skotlandia, perpisahan dan perayaan kelompok.  

Resolusi tahun baru

Berbuat kesalahan dan berjanji untuk berbuat lebih baik lain kali mungkin merupakan naluri unik manusia yang tidak mengenal musim. Namun, membuat resolusi Tahun Baru sudah ada sejak zaman Mesopotamia kuno.

Di Babilonia Kuno, warga membuat resolusi lisan pada bulan Maret, pada Festival Tahun Baru selama 12 hari, yang disebut Akitu. Resolusi tersebut tidak dilakukan hanya untuk perbaikan diri. Mereka meminta sumpah kepada raja dan dianggap penting untuk menjaga kerajaan tetap menguntungkan para dewa.