P.T. Barnum The Greatest Showman dan Kebohongan Terbesar dalam Sejarah

By Sysilia Tanhati, Jumat, 20 Januari 2023 | 07:00 WIB
Barnum dikenal sebagai penyelenggara pertunjukan terhebat di Amerika Serikat. Ia diklaim sebagai pencipta hoaks terbesar. Beragam daftar kebohongan terbesar dalam sejarah membuatnya tenar dan kaya. ( E. Teel )

Pada tahun 1855, Barnum adalah salah satu orang terkaya di Amerika. Dia memiliki ambisi politik dan terpilih menjadi anggota legislatif Connecticut.

Dia mencalonkan diri untuk Kongres tetapi kalah dari sepupunya. Barnum kemudian berinvestasi di perusahaan jam yang ternyata merupakan penipuan besar. Penipu paling terkenal di Amerika pun “kena batunya". Barnum ditipu dan bangkrut.

Pukulan lain datang ketika museumnya terbakar. Musibah itu jadi salah satu kobaran api paling dramatis yang pernah terjadi di kota itu. Api menghancurkan Putri Duyung Feejee dan mengirimkan koleksi hewan liarnya ke jalanan.

Tidak ada yang mati. Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan pelanggan serta anggota pertunjukan aneh, termasuk “Giantess” setinggi 2,1 meter. Ironisnya, dua paus “direbus” hidup-hidup di dalam tangki mereka.

Penyelenggara pertunjukan terkenal itu tidak menyerah

Pantang menyerah, Barnum membangun museum lain (yang kemudian terbakar habis pada tahun 1868). Ia mengumpulkan kekayaan lainnya dengan berbisnis dengan James A. Bailey.

Sirkus tiga cincin Barnum dan Bailey menjadi bagian dari budaya populer Amerika. Penonton berbondong-bondong untuk melihat bintangnya, Jumbo, disebut sebagai gajah terbesar di dunia. Saat kereta menabrak Jumbo dan membunuhnya, Barnum mengisi kulitnya dan memajangnya di sirkus. Pada bulan Mei tahun yang sama, sirkus keliling ditutup untuk selamanya.

Baca Juga: Kebohongan Terbesar dalam Sejarah: Monster Besar Penghuni Loch Ness

Baca Juga: Arkeolog Palsu di Jepang Buat Kebohongan Terbesar Sepanjang Sejarah

Baca Juga: Bagaimana Charles Darwin Menjelaskan Kebohongan di Aplikasi Kencan?

Baca Juga: Mitos Segitiga Bermuda adalah Kebohongan yang Dibuat Media Massa

Sebelum meninggal pada usia 80 tahun, daya tarik besar terakhir Barnum adalah dirinya sendiri. Dia menulis otobiografi terlaris dan memberi kuliah di Amerika dan Eropa. Salah satu ceramahnya yang paling populer disebut “Seni Mendapatkan Uang”.

Karier Barnum melonjak berkat keingintahuan. Ia melayani publik yang haus akan hiburan semacam itu. Terlepas dari seberapa faktual atau etis pertunjukan yang ditampilkannya.

Ia mungkin dikatakan mengeksploitasi manusia dan binatang, melakukan kebohongan publik. Barnum ingin memperjelas bahwa praktik semacam itu dibenarkan. “Inilah berbagai perdagangan dan pekerjaan yang hanya membutuhkan ketenaran untuk memastikan kesuksesan,” klaimnya.

Si penyelenggara pertunjukan terhebat itu menyimpulkan tidak ada pelanggaran selama pelanggan mendapatkan pengalaman setimpal dengan biaya yang dikeluarkan.

Sejarawan Daniel Boorstin menulis, “penemuan hebat Barnum bukanlah betapa mudahnya menipu publik, melainkan betapa publik senang ditipu.”