Raksasa Cardiff Jadi Salah Satu Hoaks Terbesar dalam Sejarah

By Galih Pranata, Sabtu, 21 Januari 2023 | 10:00 WIB
Potret Raksasa Cardiff yang dibuat oleh pematung Chicago atas gagasan George Hull yang membohongi publik sejak 1869. (History)

Pada suatu malam yang dingin di bulan November 1868, orang-orang mengubur raksasa itu di dekat lumbung Newell, menjepitnya di bawah akar untuk menciptakan ilusi bahwa ia telah berada di bawah tanah selama berabad-abad. Setelahnya, Hull kembali menekuni bisnis cerutunya.

Setahun berlalu, Hull kembali menghubungi Newell untuk melaksanakan kesepakatannya. Hull meminta Newell untuk mengeluarkan raksasa itu, seakan-akan Newell benar-benar menemukan artefak prasejarah yang luar biasa.

Proses pengangkatan Raksasa Cardiff di tahun 1869 yang merupakan salah satu kebohongan terbesar dalam sejarah. (Wikimedia Commons)

Pada 16 Oktober 1869, Newell menjalankan rencananya dengan menyewa sepasang pekerja yang tidak menaruh curiga untuk menggali sumur di dekat lumbungnya. Para pekerja tidak perlu waktu lama sebelum sekop mereka membentur sebuah kaki batu raksasa.

Dalam hitungan menit, para pekerja yang tercengang telah menggali tubuh seorang pria raksasa yang terlentang. "Saya nyatakan," kata salah satu pria itu. "Beberapa orang Indian tua telah dimakamkan di sini!"

Tidak butuh waktu lama juga untuk berita penemuan itu menyebar ke seluruh Cardiff. Seluruh pria yang disibukkan pekerjaannya, para wanita menggendong bayi mereka, dan anak-anak dalam jumlah banyak, semua bergegas ke tempat di mana raksasa itu muncul dari dalam tanah.

Baca Juga: P.T. Barnum The Greatest Showman dan Kebohongan Terbesar dalam Sejarah

Baca Juga: Arkeolog Palsu di Jepang Buat Kebohongan Terbesar Sepanjang Sejarah

Baca Juga: Remaja Tidak Bisa Membedakan Berita Kesehatan yang Benar dan Hoaks

Selama beberapa waktu, semua orang meyakini bahwa raksasa itu ialah manusia purba. "Cardiff terkenal dengan endapan fosilnya," imbuh Evan. Inilah yang membuat orang-orang percaya akan keajaiban manusia raksasa sebagaimana ditulis dalam Alkitab.

Ketika kerumunan terus bertambah, Newell menutupi raksasa itu dengan tenda putih dan mulai mengenakan biaya 50 sen sebagai tiket masuknya. Sekitar 2.500 orang datang selama minggu pertama pameran saja.

Setelah diskusi singkatnya dengan Hull, para konspirator setuju bahwa sudah waktunya untuk mengomersilkan. Ketika sebuah sindikat pengusaha menawarkan $30.000 untuk tiga perempat saham, Newell menjualnya.