Hürrem Sultan, Budak Rusia yang Jadi Permaisuri di Kekaisaran Ottoman

By Sysilia Tanhati, Minggu, 22 Januari 2023 | 13:00 WIB
Hürrem Sultan dijual di pasar budak Kekaisaran Ottoman. Takdir akhirnya membuat wanita Rusia itu menjadi permaisuri kaisar Ottoman. (Titian )

Kematian ibu sultan Suleiman membuat posisi kekuasaan kosong di harem yang dipimpinnya. Kematian Hafsa juga berarti bahwa Suleiman kini benar-benar mandiri sehingga ia mampu mengambil keputusan yang akan mengubah arah sejarah.

Pada tahun 1533, sesuatu yang sangat mencengangkan terjadi. “Suleiman yang Agung membebaskan Hürrem dari posisi gundik untuk menikahinya,” kata Nitschke. Hukum Islam melarang seorang sultan untuk menikahi seorang budak. Sehingga untuk menjadikan Hürrem sebagai ratu, Suleiman harus membebaskannya.

Seorang duta besar Genoa mendokumentasikan peristiwa penting ini. Menurutnya, peristiwa seperti itu benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah para sultan Kekaisaran Ottoman.

Baca Juga: Misteri Makam Suleiman, Sultan Termahsyur Kekaisaran Utsmaniyah

Baca Juga: Lelakon Ambisi Ottoman Turki dalam Pengepungan Konstantinopel

“Grand Signior Suleiman telah menganggap dirinya sebagai permaisuri seorang budak wanita dari Rusia, bernama Roxolana,” tulisnya.

Kekaisaran terguncang sekali lagi ketika Hürrem melahirkan seorang putra lagi untuk sultan. Sebelumnya, ada kebiasaan bahwa selir hanya melahirkan satu anak laki-laki bagi Sultan. Tujuannya agar sang ibu kemudian dapat fokus pada pengasuhan dan pendidikan putranya. Namun, Hürrem dan Suleiman memiliki enam anak, lima putra dan satu putri.

Seorang Sultan di Kekaisarn Ottoman diperbolehkan untuk mengambil hingga empat istri dan memiliki selir sebanyak yang dia suka. Namun Suleiman yang Agung tetap setia kepada Hürrem dan menghabiskan waktu dengan wanita lain. Permaisuri pertama, Muhidevran, meninggalkan harem untuk mengikuti putranya ke pos politik pertamanya. Ini membuat Hürrem menjadi kepala harem yang tidak mendapatkan banyak pertentangan.

Belum pernah terjadi sebelumnya, Hürrem meyakinkan suaminya untuk mengizinkannya meninggalkan harem dan bergabung dengannya di Istana Topkapi. Di sana, dia diberikan sebuah suite apartemen di sebelahnya.

Cinta dan pengaruh di Kekaisaran Ottoman

Hürrem Sultan adalah seorang wanita yang cerdas. Dia berbagi cinta puisi dengan suaminya dan tidak diragukan lagi mereka memiliki banyak kesamaan.

Ketika Suleiman pergi untuk kampanye militer, urusan istana dipercayakan pada Hürrem.