Hürrem Sultan, Budak Rusia yang Jadi Permaisuri di Kekaisaran Ottoman

By Sysilia Tanhati, Minggu, 22 Januari 2023 | 13:00 WIB
Hürrem Sultan dijual di pasar budak Kekaisaran Ottoman. Takdir akhirnya membuat wanita Rusia itu menjadi permaisuri kaisar Ottoman. (Titian )

Nationalgeographic.co.id - Kisah Hürrem Sultan menjadi sisi unik dari kekayaan sejarah Kekaisaran Ottoman. Hürrem, juga dikenal sebagai Roxelana, menjalani kehidupan yang mengejutkan orang-orang di masanya. Bahkan, hingga kini menarik perhatian para pencinta sejarah. Perintis politik gender ini menarik perhatian karena kisahnya yang misterius dan sederhana. Berawal dari budak Rusia, Hürrem Sultan diangkat menjadi permaisuri oleh Suleiman yang Agung, penguasa Kekaisaran Ottoman.

Hürrem Sultan, budak dari Rusia

Sebagian besar kehidupan awal Hürrem Sultan bersifat spekulatif atau tidak diketahui. Namanya mungkin Anastasia atau Alexandra Lisowski atau Lisowska. Ia mungkin putri seorang pendeta Kristen Ortodoks. Secara umum diterima bahwa Hürrem lahir antara tahun 1502 dan 1506.

Hürrem diyakini telah ditangkap oleh Tatar Krimea dalam penyerbuan budak di wilayah Ruthenia. Wilayah Ruthenia dulu merupakan bagian dari Kerajaan Polandia, yang saat ini menjadi bagian dari Ukraina.

Hürrem yang saat itu berusia remaja dibawa ke pasar budak di jantung Kekaisaran Ottoman di Konstantinopel.

Budak wanita muda dan menarik memiliki nilai tertinggi di pasar budak, inilah yang menyelamatkan Hürrem. Ia diperlakukan dengan baik sehingga nilai jualnya tinggi.

Di pasar budak inilah Pargali Ibrahim Pasha diduga membeli Hürrem. “Budak itu dijadikan hadiah untuk teman masa kecilnya, Suleiman, yang merupakan putra Sultan,” tulis Lauren Nitschke di laman The Collector.

Budak Rusia sangat dihargai karena kulit pucat dan fitur halus mereka. Pasha mungkin tahu apa yang menurut Suleiman Agung menarik pada seorang wanita. Hürrem sering digambarkan dengan rambut merah, fitur umum di antara orang-orang dari Ukraina. Penampilannya mungkin dianggap eksotis di episentrum Kekaisaran Ottoman.

Menjadi seorang Kristen adalah faktor lain yang menguntungkan Hürrem. Merupakan kebiasaan bagi Sultan untuk menjadi ayah dari anak laki-laki dengan wanita Kristen. Tujuannya menghindari pertikaian dinasti yang mungkin muncul jika dua rumah Islam yang kuat menikah.

Selir di Kekaisaran Ottoman

Budak muda Ruthenian memperoleh dua nama baru begitu dia memasuki rumah tangga kerajaan. Salah satunya adalah "Roxelana", yang berarti "pelayan dari Ruthenia. Nama lainnya adalah nama yang paling diingat oleh sejarah. Dia dipanggil "Hürrem", yang berarti "gembira", atau "yang tertawa" dalam bahasa Persia. Nama ini memberi gambaran tentang sifatnya dan mengapa Suleiman yang Agung menganggapnya begitu menarik.

Banyak budak perempuan yang memasuki istana dipekerjakan sebagai pembantu. Satu kisah tentang Hürrem menunjukkan bahwa peran pertamanya adalah sebagai tukang cuci. Dalam versi yang agak romantis ini, dikatakan bahwa Suleiman berjalan melewati bagian istana tempat Hürrem bekerja keras. Sang sultan pun terpesona oleh suaranya yang indah saat dia menyanyikan lagu rakyat Rusia kuno.