Konspirasi Harem, Plot Pembunuhan Sadis Menewaskan Firaun Ramses III

By Sysilia Tanhati, Rabu, 25 Januari 2023 | 08:00 WIB
Dikenal sebagai konspirasi harem, plot pembunuhan kejam diduga menjadi penyebab kematian Ramses III. Penghuni harem firaun merencanakan pembunuhan untuk merebut takhta. (Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Firaun yang berkuasa biasanya tidak perlu mempertahankan diri dari rakyatnya. Namun dalam kasus Ramses III, ia tidak punya pilihan. Papirus berusia 3.000 tahun mengungkapkan bagaimana konspirasi untuk membunuhnya berawal dari harem firaun. Salah satu tokoh utama di balik plot tersebut adalah permaisurinya, Ratu Tiye. TIye memanfaatkan krisis ekonomi Mesir kuno untuk mendapatkan pendukung atas pembunuhan Firaun Ramses III. Dikenal sebagai konspirasi harem, plot pembunuhan kejam diduga menjadi penyebab kematian Ramses III.

Ramses III, prajurit agung terakhir dari era Kerajaan Baru

Firaun Ramses III memerintah dari tahun 1186 Sebelum Masehi sampai 1155 Sebelum Masehi. “Dia adalah firaun kedua dari Dinasti Kedua Puluh,” tulis Ellen Lloyd di laman Ancient Pages.

Menjaga keamanan Mesir kuno dari musuh tidaklah mudah pada masa itu. Pemerintahannya adalah masa kekacauan yang cukup besar di seluruh Mediterania. Perang Troya dan jatuhnya kerajaan Mycenae menyebabkan sejumlah besar pengungsi di wilayah tersebut. Beberapa kerajaan besar digulingkan. Seakan masih belum cukup, seluruh wilayah menghadapi masalah ekonomi dan politik yang parah.

Ramses III adalah firaun prajurit yang gigih dan kuat yang mempertahankan kerajaannya dari invasi asing. Ia turut dalam tiga perang besar meskipun terjadi kekacauan di wilayah tersebut.

Ramses III ingin generasi mendatang mengetahui apa yang telah dicapainya untuk mempertahankan Mesir kuno. Maka, sang firaun meninggalkan catatan lengkap tentang aktivitas militer utamanya di dinding Medinet Habu.

Satu catatan menceritakan tentang kampanyenya melawan Orang Laut, yang menyerang Lembah Nil di tahun ke-8 tahtanya. Lukisan dinding kuil merinci bagaimana dia mempersiapkan armada yang kuat dan mengalahkan mereka di laut.

Firaun Ramses III berhasil memastikan ketenangan di Mesir kuno. Ironisnya, di akhir masa pemerintahannya, krisis ekonomi justru berbalik melawannya.

Pemogokan buruh pertama yang didokumentasikan di dunia terjadi di bawah pemerintahan Firaun Ramses III. Alasan pemogokan buruh adalah karena para pekerja tidak menerima ransum normal mereka. Kebiasaannya adalah jatah biji-bijian bulanan. Namun tersirat dalam dokumen tersebut adalah ransum sering ditunda selama pemerintahan Ramses III.

Pekerjanya sudah muak. Maka suatu hari, mereka semua meletakkan peralatan dan berbaris keluar dari pekuburan yang mereka bangun.

Dengan latar belakang ini, sebuah plot dibuat untuk mengakhiri hidup firaun.

Persaingan dua istri - Isis dan Tiye

Tidak banyak informasi tentang kehidupan pribadi Firaun Ramses III. Hanya nama kedua istrinya, Isis dan Tiye, yang diketahui.

Isis, istri kerajaan utama, adalah ibu dari penerus takhta, calon Ramses IV. Namun, istri kedua penguasa, Tiye tidak mau menerimanya. Dia ingin putranya, Pentawere, mengambil tahta Mesir kuno.

“Tahta hanya milik putraku Pentawere,” kata Ratu Tiye. Ambisi politiknya menjadi penyebab terjadinya konspirasi harem.

Situasi Mesir kuno di era Ramses III sulit, penuh dengan konflik internal dan kelaparan. Maka tidak heran jika menemukan orang-orang yang akan mendukung rencana pembunuhannya bukanlah masalah. Banyak yang ingin menyingkirkan firaun itu karena penderitaan yang dialami rakyat.

Papirus Yudisial Turin, dokumen berusia 3.000 tahun yang mengungkapkan konspirasi harem

Berkat Papirus Yudisial Turin, para sejarawan mengetahui tentang rencana pembunuhan firaun. Dokumen berusia 3.000 tahun itu adalah salah satu dari sedikit papirus yang masih ada terkait peristiwa tersebut. Papirus itu diterjemahkan pada tahun 1937 dan berisi seluruh daftar orang-orang yang berpartisipasi dalam konspirasi. “Termasuk vonis serta hukuman yang mereka terima,” tambah Lloyd.

Ilmu hitam dan mantra digunakan untuk menghabisi Ramses III

Menurut Papirus Yudisial Turin, Ratu Tiye meminta sekelompok pejabat dan pelayan untuk membantu menyampaikan pesan di luar harem. Dia berhasil meyakinkan banyak dari pejabat ini untuk membantu melakukan konspirasi. Seperti Pebekkamen, kepala kamar Ramses III, menjadi sekutunya.

Ini bukan konspirasi sederhana, mengingat setidaknya 62 orang terlibat dan diadili sebagai sebuah kelompok. Data ini diungkap oleh dokumen kuno itu.

Konspirator menggunakan patung magis yang mewakili dewa dan manusia. Mantra magis digunakan untuk melemahkan firaun dan menjadikannya sasaran empuk pembunuhan. Penyerangan terhadap firaun Ramses III rencananya akan dilakukan saat ia berada di harem.

Apakah Firaun Ramses III meninggal karena dibunuh?

Papirus Yudisial Turin tidak mengungkapkan apa yang terjadi pada Ramses III. Kematian firaun itu telah lama dianggap sebagai misteri oleh para sejarawan.

Hasil CT scan mumi Ramses III mengungkapkan bahwa di bawah perban terdapat luka pisau yang dalam di tenggorokan. Lukanya sangat besar sehingga ia tidak mungkin selamat. (British Medical Journal)

Ahli Mesir kuno berpikir bahwa Ramses III mungkin ikut mengawasi persidangan itu sendiri. Sejarawan berspekulasi bahwa Ramses III selamat dari serangan awal dan mungkin meninggal beberapa hari kemudian. Namun beberapa bukti dalam papirus menunjukkan bahwa rencana tersebut mungkin berhasil.

Apakah Ramses III mungkin telah diracuni? Sudah lama ada perselisihan tentang bagaimana dia dibunuh, tetapi misteri itu terpecahkan beberapa tahun yang lalu.

Sudah lama diyakini bahwa tubuh Ramses III tidak menunjukkan luka yang jelas. CT scan dilakukan oleh Ashraf Selim dan Sahar Saleem, profesor Radiologi di Universitas Kairo. Hasilnya mengungkapkan bahwa di bawah perban terdapat luka pisau yang dalam di tenggorokan.

Baca Juga: Jatuh Bangun Militer Mesir Kuno, Pasukan Paling Ganas di Dunia Kuno

Baca Juga: Siapa Wanita Berkuasa yang Menjaga Tutankhamun saat Hidup dan Mati?

Baca Juga: Disebut Leluhur Agung Bangsa Mesir, Ini Daftar Kehebatan Ramses II

Baca Juga: Begini Pekerja Mesir Kuno Menyiapkan Makam Firaun di Lembah para Raja 

Lukanya sangat besar sehingga Ramses III tidak mungkin bisa selamat. Pemindaian juga mengungkapkan bahwa jari kaki kiri firaun telah dipotong oleh benda tajam yang berat seperti kapak.

Jadi, para konspirator membunuh Firaun Ramses III dengan memotong lehernya, tetapi rencana mereka untuk menempatkan Pentawere di atas takhta gagal. Pentawere, yang telah berpartisipasi dalam konspirasi harem, bunuh diri atau dieksekusi setelah upaya pembunuhan tersebut.

Apa yang terjadi dengan para konspirator pembunuhan Firaun Ramses III?

Setelah penyerangan terhadap ayahnya, ahli waris Ramses IV dengan cepat mengambil kendali.

Papirus kuno mengungkapkan bahwa empat persidangan diadakan dan semua yang berpartisipasi dalam komplotan itu menerima hukuman berat. 31 orang dijatuhi hukuman mati, 10 diizinkan bunuh diri, dan 21 dieksekusi. Pentawere adalah salah satu dari mereka yang diperintahkan untuk bunuh diri. Apa yang terjadi pada Ratu Tiye tidak disebutkan, tetapi sulit dipercaya jika dia selamat.