Para finalis diinisiasi ke dalam bentuk-bentuk perilaku yang dapat diterima dan cara berbicara, gerak tubuh, dan berjalan. Mereka juga belajar seni seperti melukis, membaca, menulis, catur dan menari.
Akhirnya, kandidat yang menonjol menghabiskan beberapa hari melayani sebagai pelayan ibu kaisar dan mengurus kebutuhan sehari-harinya. Mereka melakukan pemeriksaan lebih lanjut saat tidur di sisi ibu. Ini untuk menghilangkan kebiasaan buruk di malam hari seperti mendengkur, mengeluarkan bau, atau berbicara saat tidur.
Ketika seorang selir mengunjungi kamar kaisar
Ketika kaisar ingin menghabiskan waktu dengan salah satu selir, ia akan memberi semacam tiket kepada kasim. Pada tiket tersebut, nama selir tersebut dituliskan.
Kasim kamar yang bertugas memberikan tiket tersebut pada selir yang ditunjuk. Kasim-kasim pun membawa selir dengan menggunakan kursi khusus yang digotong.
Selir tidak diperbolehkan untuk memasuki tempat tidur kaisar dengan cara normal. Ia harus merangkak dari sisi tempat tidur hingga sejajar dengan kaisar.
Setelah selesai menghabiskan waktu dengan kaisar, 2 kasim akan mengantarkan selir itu kembali ke ruangannya.
Kunjungan itu ditulis dalam sebuah catatan, dengan nama selir dan tanggal. "Kaisar akan menandatangani catatan tersebut," tambah Duvalde. Catatan ini menjadi bukti penting jika si selir mengandung setelah kunjungan tersebut dan kaisar ingin ia melahirkan keturunannya.
Jadi, legitimasi seorang ahli waris kaisar ditentukan oleh dokumen itu. Maka tidak heran jika buku itu dijaga dan disimpan sebaik mungkin.
Bagaimana pasukan kasim menjalankan Kota Terlarang?
Kehadiran kasim di istana Tiongkok merupakan tradisi yang sudah berlangsung lama. Laki-laki yang dikebiri ini bertugas sebagai pelayan istana, mata-mata, dan pengawas harem di seluruh dunia kuno.