Fakta Seputar Kehidupan Attila sang Hun, Musuh dan Mimpi Buruk Romawi

By Sysilia Tanhati, Jumat, 27 Januari 2023 | 15:00 WIB
Attila sang Hun dikenal secara luas sebagai mimpi buruk bangsa Romawi. Selain kekejamannya, masih banyak lagi fakta menarik seputar kehidupan Attila sang Hun. (Raphael)

Pada tahun 452, Attila kembali dengan pasukan yang lebih besar. “Kali ini menyerang jauh ke Italia utara dan mengarah ke Roma sendiri,” Bileta menambahkan lagi.

Tentara Hun sekarang berada di jantung kekaisaran dan Aetius tidak berdaya untuk menghentikan mereka. Setelah merebut selusin kota di lembah Po, orang Hun menghentikan serangan mereka. Bukan karena kekalahan militer tetapi karena penyakit dan kelaparan.

Setelah bertemu dengan Paus Leo Agung, Attila berbalik dan mundur ke Pannonia untuk terakhir kalinya.

Attila sang Hun merupakan mimpi buruk bagi bangsa Romawi. Seperti kehidupannya, penyebab kematiannya pun menjadi misteri hingga kini. (Julius Naue)

Attila meninggal secara mengenaskan di malam pernikahannya

Mundurnya dari Italia menandai awal dari berakhirnya Attila sang Hun. Pada tahun 453, ketika dia merencanakan serangan baru ke Kekaisaran Romawi Timur, Attila memutuskan untuk mengambil istri baru. Namanya Ildico dan dia mungkin seorang putri Jermanik.

Pada malam pernikahan mereka, sebuah tragedi terjadi. Sejarawan Jordanes mengungkapkan bahwa Attila menderita kejang. Di pagi hari, petugas yang terkejut menemukan Attila tewas, dengan seorang wanita muda menangis di samping tempat tidurnya.

Beberapa berpendapat bahwa Ildico berperan dalam kematiannya. Yang lain menganggapnya sebagai kecelakaan aneh atau kisah peringatan tentang bahaya pesta minuman keras. Penjelasan yang paling mungkin adalah pembuluh darah di tenggorokan Attila, yang membesar karena minum bertahun-tahun, pecah. Karena itu, Attila mati tersedak oleh darahnya sendiri.

Baca Juga: Agresi Attila sang Hun ke Romawi: Pentingnya Kita Cegah Krisis Iklim

Baca Juga: Misteri di Balik Kematian Attila sang Hun, Musuh yang Ditakuti Romawi

Baca Juga: Apakah Atilla sang Hun adalah Pemimpin Barbar Terhebat dalam Sejarah?

Baca Juga: Atilla sang Hun, Mimpi Buruk Bangsa Romawi yang Menjadi Kenyataan

“Kematian Attila membuat orang Hun kehilangan pemimpin yang hebat dan karismatik,” ungkap Bileta. Dalam jangka waktu beberapa tahun setelah kematian Attila, Kekaisaran Hun hancur. Kekaisaran Romawi Barat segera menyusul, dengan jatuhnya Roma pada tahun 476.

Situs Permakaman Attila sang Hun masih dirahasiakan

Menurut Priscus, kematian mendadak pemimpin Hun itu diikuti dengan hari duka, pesta, dan pemakaman. Tubuh Attila terbungkus dalam tiga peti mati. Yang paling dalam berlapis emas, yang kedua dari perak, dan yang ketiga dari besi. Emas dan perak melambangkan jarahan yang dirampas Attila dari Romawi, sedangkan besi abu-abu melambangkan kemenangannya dalam perang. Kemudian, di bawah kegelapan, Attila dimakamkan secara rahasia.

Menurut legenda, orang Hun mengalihkan sungai, menguburkan Attila, dan kemudian membiarkan sungai mengalir. Tidak ada yang tersisa untuk memberikan kesaksian. Mereka yang ikut serta dalam pemakaman dibunuh, tanpa meninggalkan saksi untuk lokasi situs permakaman Attila sang Hun. Makam Attila tidak pernah ditemukan dan tetap menjadi rahasia hingga saat ini.