Asclepius, Dewa Pengobatan Yunani yang Mendapat Ilmu dari Ular

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 4 Februari 2023 | 13:00 WIB
Meski tidak terlalu dikenal, dewa mitologi Yunani, Asclepius memiliki kemampuan yang luar biasa. Ia memiliki karunia penyembuh dan sering dikaitkan dengan ular, tongkat, serta Medusa. (Rijksmuseum)

Nationalgeographic.co.id - Asclepius adalah salah satu dewa mitologi Yunani yang kurang dikenal. Meski demikian, ia memiliki peran yang sangat penting untuk dimainkan.

Sang dewa dianugerahi karunia penyembuhan yang luar biasa sehingga ia mampu menyelamatkan nyawa banyak orang.

Asclepius, sang dewa pengobatan dan penyembuhan Yunani kuno ini dikaitkan dengan ular dan Medusa. Konon, ia mendapatkan ilmu penyembuhan dari ular. Bagaimana kisahnya?

Karunia luar biasa Asclepius

“Selain menyembuhkan mereka yang sakit bahkan menghidupkan kembali orang mati,” tulis Charlotte David di laman The Collector.

Ia sering digambarkan sedang memegang tongkat dengan ular melingkar di sekitarnya. Konon, ular dan tongkat ini adalah simbol kekuatan penyembuhannya yang luar biasa.

Selama berabad-abad, keduanya menjadi lambang pengobatan yang meremajakan. Hari ini, ular dan tongkat bahkan menjadi logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Akan tetapi mengapa orang Yunani mengasosiasikan Asclepius dengan ular? Ada beberapa teori mengenai hal itu.

Asclepius mempelajari kekuatan penyembuhan dari seekor ular

Di zaman modern, ular menjadi salah satu hewan yang ditakuti oleh banyak orang. Namun lain halnya dengan orang Yunani kuno. Daya tarik ular bagi orang Yunani kuno mungkin tampak sedikit aneh bagi kita hari ini.

Namun bagi orang Yunani kuno, ular adalah binatang Ilahi, misterius, dan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan. Itulah sebabnya mengapa Asclepius ingin mendapatkan ilmu sebanyak mungkin dari binatang Ilahi itu.

Dalam satu legenda, Asclepius membunuh seekor ular. “Ia kemudian menyaksikan ular lain datang dan memberikan tumbuhan ke ular mati untuk menghidupkannya kembali,” kata Davis.

Setelah mengamati peristiwa unik tersebut, ia mempelajari sifat penyembuhan yang tersembunyi dari alam.

Asclepius kemudian menggunakan teknik yang sama untuk menghidupkan kembali manusia dari kematian. Dalam cerita lain yang serupa, dia menyembuhkan seekor ular dari kematian yang menyedihkan.

Untuk ungkapan terima kasih, ular itu membisikkan pengetahuannya tentang seni penyembuhan ke telinga Asclepius.

Kultus Asclepius dan ular

Orang Yunani kuno mendirikan Cult of Asclepius, terinspirasi oleh kisah-kisah tabib yang dihormati ini. Kuil penyembuhan yang disebut Asclepeions pun dibangun. Di sana, tabib akan melakukan serangkaian ritual untuk membuat orang kembali sehat sepenuhnya.

Ular hidup yang tidak berbisa berkeliaran dengan bebas di sekitar kuil penyembuhan. Jenis ular yang tidak berbahaya ini masih ada sampai sekarang dan dikenal sebagai ular Aesculapian.

Asclepius dapat menyembuhkan gigitan ular yang mematikan

Dalam kisah lain, Asclepius menjadi sangat terampil dalam menyembuhkan segala jenis penyakit. Sang dewa bahkan dapat menghidupkan kembali mereka yang terkena gigitan ular yang mematikan.

Baca Juga: Deretan Makhluk Mitologi Yunani Paling Aneh, Ada Anjing Berkepala Tiga

Baca Juga: Hermes, Dewa Pengantar Pesan dan 'Pencuri' dari Mitologi Yunani

Baca Juga: Mengurai Benang Kusut, Siapa Dalang di Balik Kematian Achilles?

Ketika bertarung dalam Perang Troya, kemampuan penyembuhannya yang luar biasa pun sangat dibutuhkan di medan pertempuran.

Saat itu, Asclepius mampu menyembuhkan pahlawan perang terkenal Philoctetes dari gigitan ular yang mematikan. Berkat si penyembuh, Philoctetes bisa terus berjuang untuk pasukan Troya.

Asclepius, dewa mitologi Yunani, sering digambarkan sedang memegang tongkat dengan ular melingkar di sekitarnya. Konon, ular dan tongkat ini adalah simbol kekuatan penyembuhannya yang luar biasa. (Greek National Archaeological Museum)

Baru-baru ini, Asclepius Snakebite Foundation bekerja sama dengan masyarakat untuk mencegah dan menyembuhkan korban gigitan ular.

Menariknya, yayasan menunjukkan bahwa obat untuk gigitan ular (dan juga banyak penyakit lainnya) sering kali berasal dari bisa ular. “Hal ini membuktikan betapa rumitnya bisa ular sebenarnya,” Davis menambahkan lagi.

Asclepius dan Medusa, si wanita berambut ular

Ketika dia masih mempelajari keahliannya sebagai penyembuh, Asclepius menerima bantuan dari berbagai sumber, termasuk dewa dan dewi penting.

Salah satu bantuan paling ampuh dan berguna datang dari Athena, dewi perang. Athena memberi Asclepius darah Gorgon Medusa, yang merupakan zat yang sangat mudah menguap.

Konon, darah dari sisi kiri Medusa dapat menyebabkan kematian, sedangkan darah dari sisi kanan dapat menghidupkan kembali orang mati.

Athena mempercayakan Asclepius dengan racun yang berpotensi berbahaya ini. Tentu saja, sang dewa penyembuh itu menggunakannya untuk kebaikan dan menghidupkan kembali banyak manusia.

Hubungan antara Asclepius dan Medusa menunjukkan peran penting yang dimainkan ular dalam hidupnya sebagai penyembuh. Juga sifat kompleks racun ular sebagai pemberi dan pengambil kehidupan.