Penguasa Shang mempertahankan kendali selama sekitar 600 tahun, dan selama periode stabilitas budaya dan ekonomi ini, budaya dan inovasi Tiongkok berkembang pesat. Periode ini melihat penemuan tulisan, dan banyak sejarawan kemudian melihatnya sebagai "Zaman Keemasan." Pada tahun 1046 SM, raja Shang digulingkan oleh raja Zhou, mengakhiri dinasti Shang.
Salah satu kisah menarik dalam Dinasti Xia adalah kisah Si Zhu yang menjadi raja ke-7 Dinasti Xia. Raja Si Zhu sangat dihormati dan dihormati sebagai raja yang luar biasa dalam sejarah Tiongkok atas keberhasilannya dalam konsolidasi rezim Xia, perluasan wilayah, dan penemuan baju besi.
Saat dia lahir, ayahnya, Raja Si Shaokang, berada di pengasingan dan berencana merebut kembali takhta mereka yang hilang. Si Zhu cukup berani dan kuat dan memberikan kontribusi signifikan untuk pembangunan kembali Kekaisaran Xia oleh ayahnya.
Ayahnya adalah raja Shaokang dan ibunya adalah putri dari Kepala Suku Utara.
Dia mencapai keterampilan militer yang sangat baik selama pertempuran itu dan kemudian naik takhta setelah ayahnya meninggal.
Ayah Si Zhu mewariskannya sebuah kerajaan yang stabil dan berkembang, yang memungkinkan dia untuk memperluas wilayahnya.
Jadi dia memulai perang melawan klan di timur (Dong Yi).
Mulanya, pasukan yang ia pimpin kalah beberapa kali saat berperang melawan orang-orang di timur menggunakan senjata canggih seperti anak panah. Si Zhu mundur dan menemukan baju besi yang terbuat dari kulit binatang, yang membuat pasukannya lebih kuat.
Dalam beberapa dokumen lain, Raja Si Zhu juga menemukan tombak.
Baca Juga: Ahmad Fanakati, Menkeu Kekaisaran Tiongkok Dinasti Yuan yang Korupsi
Baca Juga: Kisah Revolusi 1911 yang Meluluhlantakkan Kekaisaran Tiongkok