Wei Qing, Budak yang Tumbuh Jadi Marsekal Agung Kekaisaran Tiongkok

By Sysilia Tanhati, Senin, 20 Maret 2023 | 16:00 WIB
Wei Qing adalah pahlawan besar dari Dinasti Han. Berawal dari budak, ia jadi marsekal yang menumpas kekejaman suku Xiongnu. (National Palace Museum)

Untuk menghadapi pemberontak di perbatasan, Kekaisaran Tiongkok harus memiliki jenderal yang cakap. Salah satu jenderal paling luar biasa dan berprestasi dalam sejarah Tiongkok adalah Wei Qing. Ia adalah salah satu pahlawan besar dari Dinasti Han. Berawal dari budak, Wei Qing jadi marsekal yang menumpas kekejaman suku Xiongnu.

Kehidupan sulit sebagai seorang budak

Waktu masih kecil, Wei Qing diperlakukan dengan buruk oleh ayah kandungnya. Tidak tahan dengan pekerjaan berat dan perlakuan yang tidak manusiawi keluarganya, ia melakukan perjalanan jauh untuk mencari ibu kandungnya.

Kemudian, dia mengubah nama keluarganya menjadi "Wei" mengikuti nama ibunya dan memutuskan hubungan dengan ayahnya. Bersama dengan saudara tirinya, keduanya semua menjadi budak di istana Putri Pingyang. Saudara perempuannya Wei Zifu adalah seorang penyanyi dan Wei Qing merawat kuda.

Suatu hari, Kaisar Wudi dari Han, mengunjungi istana putri ini. Dia menyukai Wei Zifu dan membawanya kembali ke istananya. Di saat yang sama, kaisar juga turut membawa Wei Qing dan menugaskannya menjadi penjaga kekaisaran.

Wei Qing mendapat lebih banyak kesempatan untuk membuat kaisar terkesan dengan keterampilan memanah dan berkudanya yang luar biasa.

Perang pertama Wei Qing yang sukses

Sejak berakhirnya Dinasti Qin (221 Sebelum Masehi—207 Sebelum Masehi), rezim Xiongnu terus berkembang di utara. Pasukan kavaleri Xiongnu yang agresif dan tak terkalahkan sering menginvasi rezim lain dan menduduki sejumlah besar wilayah.

Sejak didirikan pada 202 Sebelum Masehi, Dinasti Han tidak pernah menang di medan perang melawan Xiongnu. Sebaliknya, Dinasti Han harus memberi penghormatan kepada Xiongnu dengan sejumlah upeti dan putri. Kekaisaran Tiongkok harus menanggung kerusakan akibat perampokan dan pendudukan Xiongnu yang terus-menerus di daerah perbatasan.

"Oleh karena itu, setelah beberapa tahun persiapan, Kaisar Wudi memutuskan untuk melawan Xiongnu," ungkap Jack L. Dull di laman Britannica.

Empat pasukan independen dengan skala yang sama dikirim ke perbatasan utara Dinasti Han dan Wei Qing adalah salah satu komandannya.

Komandan dari tiga pasukan lainnya adalah jenderal yang cakap dan sangat dihormati. Sementara Wei Qing tidak memiliki pengalaman pertempuran. Di mata banyak orang, dia hanyalah saudara dari selir favorit kaisar.