Suleiman dikenang di Turki sebagai "Pemberi Hukum". Dia benar-benar merombak sistem hukum Ottoman yang sebelumnya sedikit demi sedikit.
Salah satu tindakan pertamanya adalah mencabut embargo perdagangan dengan Kekaisaran Safawi, yang merugikan pedagang Turki setidaknya seperti halnya pedagang Persia.
Dia memutuskan bahwa semua tentara Ottoman akan membayar makanan atau properti lain yang mereka ambil sebagai perbekalan selama kampanye, bahkan saat berada di wilayah musuh.
Suleiman juga mereformasi sistem perpajakan, menghapus pajak tambahan yang dikenakan oleh ayahnya dan menetapkan sistem tarif pajak yang transparan yang bervariasi menurut pendapatan masyarakat. Mempekerjakan dan memecat dalam birokrasi akan didasarkan pada prestasi, bukan keinginan pejabat tinggi atau koneksi keluarga. Semua warga Ottoman, bahkan yang tertinggi, tunduk pada hukum.
Baca Juga: Ibrahim dari Kekaisaran Ottoman, Besar di Kandang Hingga Sakit Mental
Baca Juga: Kejayaan Murad IV Kekaisaran Ottoman, yang Mati Muda Karena Asam Urat
Baca Juga: Selim III Kekaisaran Ottoman, Bawa Reformasi Hingga Kehilangan Takhta
Reformasi Suleiman memberi Kesultanan Utsmaniyah sistem administrasi dan hukum modern yang dapat dikenali lebih dari 450 tahun yang lalu.
Dia melembagakan perlindungan bagi warga Kristen dan Yahudi di Kekaisaran Ottoman, mencela fitnah darah terhadap orang Yahudi pada tahun 1553 dan membebaskan buruh tani Kristen dari perbudakan.
Punya 2 Istri
Suleiman yang Agung memiliki dua istri resmi dan selir tambahan yang tidak diketahui jumlahnya, jadi dia melahirkan banyak keturunan.
Istri pertamanya, Mahidevran Sultan, melahirkan putra sulungnya, seorang anak laki-laki yang cerdas dan berbakat bernama Mustafa. Istri keduanya, mantan selir Ukraina bernama Hurrem Sultan, adalah cinta dalam hidup Suleiman dan memberinya tujuh putra.