Mengintip Tradisi Unik Ramadan yang Ada di India, Seperti Apa?

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 8 April 2023 | 08:28 WIB
Tradisi unik Ramadan di India. (Daily News Egypt)

Jus lemon dan susu adalah minuman utama di India, sementara beberapa daerah lebih menyukai susu beras dengan kunyit dan kelapa. Orang India percaya bahwa minuman ini membantu umat Islam yang berpuasa untuk menahan rasa haus dan lapar sepanjang hari puasa, memberi mereka energi yang besar.

Muslim di India juga tertarik untuk memakai jenis topi khusus, yang disebut taqiyah atau kufi, selama Ramadan. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di mesjid, baik untuk salat maupun membaca Al-Qur'an. Setiap muslim melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan membaca seluruh Al-Qur'an selama bulan ini.

Muslim India rajin melakukan salat Tarawih di masjid-masjid, yang biasanya terdiri dari dua puluh atau delapan raka'at (berlutut). Kadang-kadang khotbah disampaikan oleh ulama di antara salat Tarawih, memanggil orang untuk mematuhi ritual dan aturan Islam.

Beberapa masjid kekurangan ulama resmi, sehingga warga sekitar membawa ulama dari daerah lain untuk melakukan pekerjaan itu.

Di banyak negara, hidangan tradisional yang menghiasi meja buka puasa dan sahur disiapkan khusus untuk Ramadan. Misalnya, di India, pasta yang disebut bihun digantung dan dikeringkan secara khusus untuk konsumsi tahunan selama Ramadan. Mereka juga sering berbuka puasa dengan makan yang disebut "halim".

Sementara makanan tradisional khusus disiapkan untuk buka puasa dan sahur di semua negara Muslim selama Ramadan, tradisi agama dan budaya tetap ada sampai sekarang. Perayaan dan kemeriahan selama Ramadan dimahkotai dengan semangat hari raya yang dirayakan di akhir bulan.

Baca Juga: Bagaimana Waktu Ramadan Ditentukan di Era Kekaisaran Ottoman?

Baca Juga: Mengapa Ramadan Jadi Bulan yang Sakral Bagi Muslim di Seluruh Dunia?

Baca Juga: Tradisi Ramadan dari Beragam Budaya di Seluruh Penjuru Dunia

Selama bulan Ramadan, yang merupakan bulan saat umat Islam sering melakukan salat berjamaah, pentingnya membantu dan berbagi ditekankan sekali lagi, dan orang-orang diperbarui secara spiritual dan fisik. Oleh karena itu, bulan Ramadan terus disambut dengan penuh suka cita di berbagai belahan dunia setiap tahunnya.

Lailatul Qadar di India

Muslim India mengamati 10 malam terakhir bulan suci Ramadan dengan mempraktekkan iʿtikāf di masjid yang berbeda, terutama pada Lailatul Qadar (Malam Keputusan), yang biasanya merupakan malam ke-27 Ramadan dan memiliki nilai yang besar bagi semua umat Islam.