Bagaimana Bangsa Etruria Memengaruhi Kebudayaan Orang Romawi Kuno?

By Sysilia Tanhati, Jumat, 31 Maret 2023 | 14:00 WIB
Hanya sedikit yang diketahui soal orang Etruria. Namun ternyata, bangsa Etruria memengaruhi kebudayaan Romawi kuno dalam banyak hal. (Giovanni Paolo Panini)

Contoh lain pengaruh Etruria di Romawi awal adalah cuniculus, sejenis saluran drainase yang digunakan secara luas oleh orang Etruria. Khususnya, bagian paling awal dari teknik hidrolik di Roma adalah sistem saluran pembuangan, Cloaca Maxima. Bahkan tradisi mengeklaim bahwa ini dibangun oleh orang Etruria.

Selain struktur hidrolik, orang Etruria juga menciptakan bangunan khas yang kemudian memengaruhi orang Romawi. Kuil Romawi, misalnya, diilhami oleh kuil Etruria. Salah satu contohnya adalah Kuil Jupiter Optimus Maximus di Bukit Capitoline di Roma. Lokasinya di podium tinggi dengan terasnya yang dalam, semuanya jelas diilhami oleh kuil-kuil Etruria. Rumah Romawi biasa juga jelas dipengaruhi oleh arsitektur Etruria.

Bangsa Romawi juga mengadopsi penggunaan apa yang dikenal sebagai "kolom Tuscan". Ini pertama kali digunakan oleh Etruria sebagai adaptasi dari kolom Doric Yunani. Bangsa Romawi menyukai kolom bergaya Etruria ini untuk bangunan militer karena kekuatannya. Menariknya, arkeologi telah memastikan bahwa bangunan monumental pertama Romawi berasal dari Etruria.

Bangsawan Romawi awal merupakan orang Etruria

Salah satu kontribusi paling mengejutkan yang dibuat oleh orang Etruria ke Romawi awal adalah bahwa banyak keluarga Romawi kelas penguasa sebenarnya berasal dari Etruria. Contohnya termasuk gen Herminia, gen Lartia, gen Tarquitia, gen Verginia, dan gen Volumnia. Kata gen mengacu pada sekelompok keluarga yang memiliki asal usul yang sama.

Dari bangsa Herminia, dua anggota memegang jabatan konsul di Romawi pada awal sejarah Republik. Salah satunya adalah Titus Herminius Aquilinus, yang menjadi konsul pada tahun 506 Sebelum Masehi. Dari Lartia, anggota awal yang paling menonjol adalah Titus Larcius. Dia menjadi konsul dua kali dan menjadi diktator pertama Republik.

Beberapa raja awal Romawi diyakini adalah orang Etruria. Raja keempat Romawi adalah Lucius Tarquinius Priscus. Dia diduga hidup sekitar 600 Sebelum Masehi, tidak lama setelah Romawi didirikan. Ia datang ke Roma dari Tarquinia di Etruria dan akhirnya mengambil alih kekuasaan.

Menantu Priscus dari Etruria, seorang pria bernama Servius Tullius, menjadi raja berikutnya. Dan setelah Tullius datanglah Lucius Tarquinius Superbus, cucu Priscus. Raja terakhir ini kemudian digulingkan oleh Lucius Junius Brutus, yang diduga mendirikan Republik dan menjadi konsul Romawi pertama bersama. Wakil konsulnya adalah Lucius Tarquinius Collatinus. Baik Brutus dan Collatinus berasal dari keluarga Etruria.

Arkeologi telah mengonfirmasi bahwa Etruria hadir di Romawi sejak abad ketujuh Sebelum Masehi. Dionysius dari Halicarnassus menulis bahwa banyak sejarawan menganggap Roma sendiri sebagai kota Tyrrhenian (Etruskan).

Ketika orang Etruria memengaruhi agama bangsa Romawi

Bangsa Etruria juga sangat memengaruhi agama Romawi. Ini terlihat sebagian pada nama-nama dewa. Dewa Etruria Uni berubah menjadi Dewa Romawi Juno. Menvra Etruria sangat memengaruhi Dewi Minerva Romawi. Bahkan pahlawan semi-dewa dari mitologi Yunani berhasil sampai ke Romawi melalui Etruria. Heracles Yunani dikenal oleh orang Etruria sebagai Heracle dan Hercle. Dan bagi orang Romawi, Heracles atau Heracle menjadi Hercules.

Bangsa Etruria juga sangat memengaruhi agama Romawi. Ini terlihat sebagian pada nama-nama dewa. Menvra Etruria merupakan Dewi Minerva Romawi. (Mary Harrsch/Flickr)