Silaturahmi dan Pengalaman Positifnya Memengaruhi Cara Tubuh Berfungsi

By Ricky Jenihansen, Rabu, 5 April 2023 | 08:00 WIB
Silaturahmi dan hubungan sosial memengaruhi kesehatan fisik, namun masih ada pertanyaan mengenai sifat asosiasi ini. (Photostock)

Baca Juga: Tradisi Ottoman dalam Merayakan Akhir Ramadan dan Momen Lebaran

Baca Juga: Jadikan Lebaran Momen untuk Memaafkan dan Rasakan Manfaatnya

Baca Juga: Silaturahmi Belanda Saat Lebaran, Berujung Petaka bagi Dipanagara 

"Sebaliknya, temuan tersebut mengandung asosiasi dari kehidupan sehari-hari yang menggambarkan bagaimana hubungan dan kesehatan fisik sering terjalin. Kesimpulan kausal," kata Don, harus disediakan untuk studi eksperimental.

Di masa mendatang, Don menyarankan agar para peneliti melihat lebih jauh hasil seperti tekanan darah dan reaktivitas detak jantung untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang bagaimana hubungan dapat memengaruhi kesehatan tubuh.

"Akan berguna untuk memeriksa keadaan fisiologis lainnya, seperti neuroendokrin atau respons sistem saraf simpatik sebagai hasil dari pengalaman hubungan positif dan negatif setiap hari, yang dapat mengungkapkan pola asosiasi yang berbeda."

Variabilitas yang lebih besar dalam pengalaman relasional negatif (tetapi tidak positif) memprediksi stres yang lebih rendah, koping yang lebih baik, dan reaktivitas tekanan darah sistolik yang lebih rendah.

Pada akhirnya, hubungan silaturahmi, hubungan sosial yang lebih baik dan kesehatan fisik masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan masih menyimpan pertanyaan luar biasa.