Gairah Sepak Bola di Kekaisaran Ottoman Lahir dari Bangsa Asing

By Galih Pranata, Senin, 3 April 2023 | 10:00 WIB
Tim sepak bola Galatasaray di musim 1908-1909. Gairah sepak bola yang dibawa bangsa asing, telah mendorong orang-orang Turki sejak era Ottoman hingga mendirikan Klub Sepak Bola Galatasaray. (Begum Zorlu)

Ketika Liga Sepak Bola Istanbul dimulai pada tahun 1904, Galatasaray bergabung dengan liga tersebut untuk pertama kalinya pada musim 1906-07 dan diikuti oleh Fenerbahçe dan Beşiktaş pada tahun 1909-10.

Baca Juga: Sepak Bola di Vietnam sebelum Tahun 1940 adalah Bentuk Perlawanan

Baca Juga: Nama Pele Berasal dari Lidah yang Terpleset Saat Mengucap

Baca Juga: Pelé Cilik yang Miskin Menjelma Menjadi Legenda Sepak Bola Dunia

Baca Juga: Bagaimana Strategi Para Pesepak Bola Saat Bermain pada Bulan Ramadan? 

Salah satu tokoh legendaris dalam jurnalisme Turki, Burhan Felek, menceritakan bagaimana sepak bola yang dimainkan oleh ekspatriat Istanbul dan non-Muslim itu menyita perhatian penduduk setempat.

"Kuşdil adalah tempat terbuka padang rumput. Tidak ada biaya masuk atau tiket. Namun, lapangan sepak bola dikelilingi oleh kawat besi yang direntangkan di sekitar tumpukan yang terletak dua meter dari lapangan. Pertandingan pertama adalah antara Klub Moda dan Klub Kadıköy," ungkap Felek.

Ia melanjutkan, "Ada empat sudut lapangan yang penuh dengan penonton. Bahkan ada orang yang menyewa phaeton untuk mendapatkan pemandangan yang lebih baik. Ini adalah pertemuan pertama saya dengan sepak bola. Itu terjadi di tahun 1906."

Tentunya, bangsa asing atau ekspatriat di Ottoman telah menularkan gairah sepak bola kepada bangsa Turki dan orang-orang Ottoman kala itu. Bahkan, klub-klub seperti Galatasaray, Fenerbahçe dan Beşiktaş menjadi klub tangguh di Eropa saat ini.