Pencuri Persia Era Abad Pertengahan Mengandalkan Kera dan Kura-kura

By Tri Wahyu Prasetyo, Senin, 3 April 2023 | 12:00 WIB
Bagi Banū Sāsān, kelompok pencuri abad ke-12 yang terkenal, kura-kura adalah kaki tangan yang berguna. (WALTERS ART MUSEUM/PUBLIC DOMAIN)

Baca Juga: Teror para Penyihir dan Pencuri Roh yang Melanda Kekaisaran Tiongkok

Baca Juga: Hermes, Dewa Pengantar Pesan dan 'Pencuri' dari Mitologi Yunani

Baca Juga: Berdasar Kisah Nyata, Berikut 9 Fakta di Balik Cerita Aladdin yang Memesona 

Bosworth menunjukkan bahwa selain kura-kura, para pencuri Persia juga bekerja sama dengan burung merpati dan kucing. Satwa itu digunakan untuk memastikan bahwa rumah yang menjadi targetnya kosong untuk dirampok.

Meski terdengar fantastis, Anda mungkin pernah mendengar tentang hewan-hewan pencuri ini dalam kisah terkenal Aladdin dan Lampu Ajaib. Si Abu, monyet peliharaan, dilatih untuk mengelabui orang dan membantu Aladdin merampok makanan, uang, dan barang berharga lainnya.

Jika ditelusuri kembali, ada kemungkinan bahwa karakter Abu bukanlah ciptaan imajinasi semata. Karakter itu terinspirasi dari kaki tangan berkaki empat dari kelompok perampok Persia pada abad pertengahan.

"Gaya hidup Banū Sāsān mengilhami sejumlah penulis abad pertengahan untuk memusatkan perhatian pada mereka dalam puisi, dongeng pikares, wayang kulit, dan dalam kisah Seribu Satu Malam," kata Richardson.