Penemuan Fosil Mengungkap Spesies Baru Kelelawar Tertua di Wyoming

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 15 April 2023 | 15:40 WIB
Meskipun usia pastinya tidak pasti, dua kerangka Icaronycteris gunnelli dianggap lebih tua dari kelelawar mana pun yang ditemukan sebelumnya. (Natural History Museum)

Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan dari Pusat Keanekaragaman Hayati Naturalis mulai mencermati indeks Icaronycteris dengan mengumpulkan pengukuran dan data lain dari spesimen museum.

"Ahli paleontologi telah mengumpulkan begitu banyak kelelawar yang telah diidentifikasi sebagai indeks Icaronycteris, dan kami bertanya-tanya apakah sebenarnya ada banyak spesies di antara spesimen ini," kata Tim Rietbergen, rekan penelitian.

Spesies kelelawar purba seperti Icaronycteris sudah sangat dikenali selama Eosen. (Andreas Meyer/Shutterstock)

Rietbergen adalah ahli biologi evolusi di Naturalis. "Kemudian kami belajar tentang kerangka baru yang mengalihkan perhatian kami."

Kerangka yang sangat terawat ini dikumpulkan oleh seorang kolektor pribadi pada tahun 2017 dan dibeli oleh Museum. Ketika para peneliti membandingkan fosil tersebut dengan kumpulan data Rietbergen yang luas, fosil tersebut jelas menonjol sebagai spesies baru.

Kerangka fosil kedua yang ditemukan di tambang yang sama pada tahun 1994 dan dalam koleksi Museum Royal Ontario juga diidentifikasi sebagai spesies baru ini.

Para peneliti memberi fosil ini nama spesies Icaronycteris gunnelli untuk menghormati Gregg Gunnell, ahli paleontologi University of Duke yang meninggal pada tahun 2017 dan memberikan kontribusi luas untuk memahami fosil kelelawar dan evolusi.

Meskipun terdapat fosil gigi kelelawar dari Asia yang sedikit lebih tua, kedua fosil I. gunnelli tersebut merupakan kerangka kelelawar tertua yang pernah ditemukan.

Baca Juga: Dunia Hewan: Temuan Fosil Ini Mengubah Sejarah Asal-usul Kadal Modern

Baca Juga: Penemuan Tak Sengaja Fosil Dinosaurus Terbesar Eropa di Halaman Rumah

Baca Juga: Epapatelo otyikokolo, Spesies Baru Pterosaurus dari Namibe-Angola

"Deposit Danau Fosil dari Formasi Sungai Hijau sungguh menakjubkan karena kondisi yang menciptakan lapisan batu kapur setipis kertas juga mengawetkan hampir semua yang mengendap di dasar danau," kata Arvid Aase, manajer taman dan kurator di Monumen Nasional Fosil Butte, di Wyoming.