Analisis 23 Genom Kuno Berusia 700.000 Tahun Mengungkap Evolusi Mamut

By Ricky Jenihansen, Minggu, 16 April 2023 | 11:00 WIB
Ilustrasi seekor mammoth berbulu jantan dewasa (Mammuthus primigenius) mengarungi celah gunung di Kutub Utara Alaska, 17.100 tahun lalu. (James Havens / University of Alaska Museum of the North)

Baca Juga: Ilmuwan Membuat “Bakso Mamut” Prasejarah, Apakah Layak Dimakan?

Baca Juga: Temuan 'Kuburan' Lima Ekor Mamut dari 200.000 Tahun Lalu di Inggris

Baca Juga: Ekspedisi Laut Dalam Menemukan Gading Mamut Purba di Dasar Pasifik

Secara keseluruhan, genom Chukochya berusia 700.000 tahun berbagi sekitar 91,7% dari mutasi yang menyebabkan perubahan kode protein pada mamut berbulu yang lebih modern.

Ini berarti bahwa banyak dari ciri khas mamut berbulu, termasuk bulu tebal, metabolisme lemak, dan kemampuan persepsi dingin, mungkin sudah ada saat mamut berbulu pertama kali menyimpang dari leluhurnya, mamut stepa (Mammuthus trogontherii).

“Mamut berbulu paling awal belum sepenuhnya berevolusi. Mereka mungkin memiliki telinga yang lebih besar, dan wol mereka berbeda, mungkin kurang isolasi dan halus dibandingkan dengan mamut berbulu selanjutnya, "kata Profesor Dalen.

Mamut berbulu yang lebih modern juga memiliki beberapa mutasi imun pada antigen sel T yang tidak terlihat pada leluhurnya.

“Mutasi ini mungkin telah memberikan peningkatan kekebalan yang diperantarai sel sebagai respons terhadap patogen virus yang muncul,” kata para penulis.