Manusia Membutuhkan Ekosistem Seperti Bumi untuk Hidup di Luar Angkasa

By Wawan Setiawan, Minggu, 16 April 2023 | 16:00 WIB
Bahkan di pos-pos kosmik masa depan seperti Mars, yang digambarkan dalam rendering artistik ini, manusia harus mempertimbangkan dengan cermat untuk meniru kondisi alam yang ditemukan di Bumi, menurut teori baru yang disebut Pancosmorio. (NASA/JPL)

Morgan Irons mengatakan bahwa tidak bijaksana menghabiskan miliaran dolar untuk mendirikan pemukiman luar angkasa hanya untuk melihatnya gagal, karena bahkan dengan semua sistem lain yang ada, Anda memerlukan gravitasi.

Manusia dan semua kehidupan Bumi telah berevolusi dalam konteks gravitasi 1G.

"Tubuh kita, ekosistem alami kita, semua pergerakan energi dan cara kita memanfaatkan energi semuanya pada dasarnya didasarkan pada gravitasi 1G yang ada," katanya. "Tidak ada tempat lain di luar angkasa yang memiliki gravitasi 1G; yang tidak ada di tempat lain di tata surya kita. Itulah salah satu masalah pertama yang harus kita selesaikan," jelas Morgan.

Faktor penting lainnya untuk menopang kehidupan di luar angkasa adalah oksigen. Oksigen adalah faktor kunci lainnya.

Ekosistem bumi menghasilkan oksigen untuk manusia dan bentuk kehidupan lainnya. Jika teknologi primer maju dan sistem cadangan gagal menyediakan oksigen untuk pangkalan bulan, misalnya, itu berarti malapetaka instan bagi para astronot.

"Cadangan ada di mana-mana di alam Bumi," kata Lee Irons. "Pikirkan tentang ratusan ribu spesies tumbuhan yang menghasilkan oksigen. Itulah jenis cadangan sistem yang perlu kita tiru agar benar-benar berkelanjutan."

Apakah hunian di bulan benar-benar akan dapat terwujud? (Nostalgia for Infinity / Shutterstock)

Menciptakan sistem ekologi seperti itu untuk pos luar angkasa akan membutuhkan energi yang sangat besar dari matahari. Namun, planet dan bulan yang lebih jauh di tata surya kita menerima jumlah energi matahari yang lebih sedikit.

Lee Irons menekankan perlunya energi yang melimpah, membandingkan menyalakan sistem ekologi pos terdepan dengan menjalankan mobil atau seluruh rumah tangga dengan baterai ponsel.

Baca Juga: Rencana NASA Terbaru: Membuat Pos di Bulan Agar Manusia Bisa ke Mars

Baca Juga: Mengapa Kita Belum Bisa Membangun Stasiun Luar Angkasa di Bulan?

Baca Juga: Akhirnya, Astronaut Tiongkok Bisa 'Spacewalk' di Stasiun Baru Mereka

"Anda akan membutuhkan banyak energi," kata Lee Irons. "Jika tidak menyalakan sistem ekologi pos terdepan akan seperti mencoba menjalankan mobil Anda dengan baterai ponsel atau bahkan mungkin lebih buruk lagi, mencoba menjalankan seluruh rumah dan rumah tangga Anda dengan baterai ponsel."

Kesimpulannya, teori Pancosmorio menyoroti kompleksitas dan tantangan yang terlibat dalam mempertahankan ekosistem mirip Bumi yang mandiri di luar angkasa.

Sementara jawaban apakah manusia dapat bertahan hidup dalam jangka panjang di ruang angkasa mungkin masih suam-suam kuku, teori tersebut menggarisbawahi perlunya solusi inovatif untuk masalah gravitasi, oksigen, dan energi untuk membuat kolonisasi ruang angkasa menjadi kemungkinan yang layak.

Agar manusia berhasil menjajah ruang angkasa, berbagai kemajuan dan inovasi teknologi pun harus dikembangkan untuk mengatasi berbagai tantangan.