Analisis Sinar-X Mengungkap Makanan Terakhir Predator Era Dinosaurus

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 22 April 2023 | 08:00 WIB
Holotipe demoscyllus Umoonasaurus yang dipamerkan di museum Australia. Analisis sinar-X telah mengungkap makanan terakhir predator era dinosaurus tersebut. (Alcheringa: An Australasian Journal of Palaeontology)

Nationalgeographic.co.id - Analisis baru menggunakan sinar-x telah mengungkap makanan terakhir predator era dinosaurus. Kita sekarang tahu lebih banyak tentang pola makan makhluk prasejarah yang tumbuh hingga dua setengah meter panjangnya dan hidup di perairan Australia pada masa dinosaurus.

Tim ilmuwan di The Australian National University (ANU) dan Australian Museum Research Institute (AMRI).Para peneliti menggunakan mikro CT scan untuk mengintip ke dalam sisa-sisa perut fosil reptil laut kecil.

Reptil laut tersebut adalah seekor plesiosaurus yang dijuluki ‘Eric’ dan mereka memindainya untuk menentukan apa yang dimakan makhluk itu menjelang kematiannya.

Penelitian ini dipublikasikan di Alcheringa: An Australasian Journal of Palaeontology belum lama ini. Makalah tersebut diterbitkan dengan judul "Investigating gut contents of the leptocleidian plesiosaur Umoonasaurus demoscyllus using micro-CT imaging" yang bisa didapatkan secara daring.

Para peneliti dapat menemukan 17 tulang belakang ikan yang sebelumnya tidak terdeskripsikan di dalam usus Eric. Temuan tersebut membenarkan bahwa makanan plesiosaurus sebagian besar terdiri dari ikan—memperkuat temuan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2006.

Temuan ini dapat membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang sejarah evolusi organisme yang punah seperti Eric, serta membantu memprediksi seperti apa masa depan kehidupan laut kita.

Holotipe Umoonasaurus demoscyllus adalah salah satu kerangka plesiosaurus terlengkap yang pernah ditemukan di Australia. Kerangka ini mempertahankan massa lambung di daerah korset dada yang belum didokumentasikan secara rinci.

Menurut para peneliti, penelitian tersebut menunjukkan potensi penggunaan sinar-x untuk merekonstruksi pola makan organisme punah lainnya yang menghuni Bumi ratusan juta tahun lalu.

"Studi sebelumnya memeriksa permukaan luar kerangka opal Eric untuk menemukan petunjuk," kata peneliti PhD Joshua White, dari Australian National University Research School of Physics dan Australian Museum Research Institute.

“Tetapi pendekatan ini bisa jadi sulit dan terbatas karena isi perut yang membatu jarang ditemukan dan ada lebih banyak yang tersembunyi di bawah permukaan yang hampir tidak mungkin dilihat oleh ahli paleontologi tanpa menghancurkan fosil tersebut."

Reptil adalah predator dominan dalam ekosistem laut sepanjang Mesozoikum. Australia melestarikan kumpulan reptil laut Mesozoikum yang kaya dan beragam, termasuk ichthyosaurus, plesiosaurus, penyu laut, dan varanoid air yang sisa-sisanya paling dikenal dari strata Cretaceous.

Mereka yakin penelitian mereka adalah yang pertama di Australia yang menggunakan sinar-x untuk mempelajari isi usus reptil laut prasejarah.