Meski terdengar sangat menantang, para cendekiawan dan pakar Islam telah menawarkan alternatif bagi mereka yang tinggal di negeri matahari tengah malam.
Muslim Islandia dapat memilih untuk berbuka puasa berdasarkan waktu matahari terbit dan terbenam dari negara terdekat. Atau mereka bisa berpedoman dari waktu berpuasa menurut zona waktu Arab Saudi.
Idulfitri dirayakan di salah satu dari sedikit masjid di Reykjavik, ibu kota Islandia. Para tamu yang mengunjungi masjid dijamu dengan makanan prasmanan menu internasional yang menggiurkan.
Baca Juga: Silaturahmi Belanda Saat Lebaran, Berujung Petaka bagi Dipanagara
Baca Juga: Pertanyaan Pribadi di Kumpul Keluarga, Bagaimana Cara Menghadapinya?
Baca Juga: Mengapa Kita Mudah Memaafkan Saat Lebaran tapi Tidak di Waktu Lain?
Baca Juga: Tidak Seperti Biasanya, Warga ini Kumandangkan Takbiran Keliling Laut!
Bahkan, menu cita rasa Indonesia, Mesir, dan Eritrea turut merayakan acara yang suci dan menggembirakan ini.
Anak-anak berpakaian terbaik dan bertukar hadiah dengan sesama teman atau kerabat.
Dengan populasi sekitar 2 miliar muslim di seluruh dunia, tidak mengherankan jika orang dapat memiliki cara berbeda untuk merayakan hari raya suci ini.
Kebanyakan muslim merayakan Idulfitri dalam pengertian tradisional yang sama, tetapi tentu saja, tradisi dan praktik budaya untuk acara tersebut berbeda dari Timur ke Barat dan dari satu negara ke negara lain.