Dengan cepat, Kapten Blackbeard menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai bajak laut.
Blackbeard menyita kapal pertamanya Betty pada bulan September 1717. Kurang dari sebulan kemudian ia merebut kapal Robert dan Good Intent.
Menjelang akhir tahun yang sama, Blackbeard mengincar kapal budak Prancis bernama La Concorde yang mengangkut budak.
Blackbeard tidak tertarik dengan kargo manusia di atas kapal. Dia jauh lebih tertarik pada kapal itu sendiri.
Mengapa ia memilih kapal budak? Baginya kapal budak jauh lebih cepat dan lebih dapat diandalkan daripada kebanyakan kapal di laut lepas. Ini karena muatan yang dibawanya jauh lebih “mudah rusak”.
Oleh karena itu, para budak perlu diangkut secepat mungkin dari satu benua ke benua lain.
Juga, kapal-kapal budak biasanya dipersenjatai dengan baik karena muatan manusia sangat berharga dan perlu dilindungi.
Tujuannya agar para budak dapat dikirim dengan selamat untuk mendapatkan sejumlah keuntungan.
Blackbeard percaya bahwa kapal tangguh seperti La Concorde akan memberinya kekuatan yang dibutuhkan untuk menguasai dunia maritim.
Terbukti, kapal tersebut membuatnya menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.
Setelah berhasil membajak kapal budak, Blackbeard melengkapi kapal barunya dengan lebih banyak meriam. Ia menambah lebih banyak ruang dek dan menamakannya kapal barunya itu Queen Anne’s Revenge.
Queen Anne’s Revenge, harta Blackbeard yang paling berharga