Apa yang Terjadi Bila Keringat Kita Tak Lagi Efektif Lawan Suhu Panas?

By National Geographic Indonesia, Kamis, 4 Mei 2023 | 19:01 WIB
Perpaduan antara suhu panas, kelembaban tinggi, dan kondisi kesehatan, dapat menyebabkan kematian. (Wikimedia Commons)

Saat itu, sistem organ mulai tidak teratur dan rusak, jantung pun mengalami stres berlebihan."Jika dengan berbagai cara kita tidak bisa mengimbangi suhu panas dari luar untuk melindungi suhu tubuh internal, di saat itulah masalah muncul," kata Minson.

Tubuh manusia sebenarnya mampu menyesuaikan diri dengan baik terhadap suhu tinggi. Ini terlihat dalam ketahanan seorang atlet lari jarak jauh atau balap sepeda. Mereka kerap berkompetisi di padang pasir panas dan tandus tanpa mengkhawatirkan terjadinya overheating.

Secara alamiah, tubuh manusia memiliki cara tersendiri untuk mengatasi suhu lingkungan yang tinggi. Jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke kulit, membuat pembuluh darah melebar hingga melepaskan lebih banyak panas.

Pada saat yang sama, tubuh kita memproduksi keringat berlebih. Ini merupakan strategi terbaik tubuh kita untuk mendinginkan suhu. Karena panas yang berlebih telah dikeluarkan melalui keringat lalu menguap ke udara (proses evaporasi). Keringat sebagai cairan asin akan berubah menjadi gas dan membuat kulit menjadi sejuk.

Di saat inilah darah mengalir ke seluruh permukaan kulit dan kembali ke inti tubuh. Menjaga kita dari overheating. "Kita memiliki kemampuan untuk berkeringat. Sistem pendingin yang luar biasa ketika kelembaban tinggi. Sekarang masalahnya, keringat tidak lagi efektif." kata Minson.

Baca Juga: Dari Keringat Atlet sampai Kencan, Kebiasaan Aneh Orang Yunani Kuno

Baca Juga: Saat Manusia Stres, Anjing dapat Mengetahuinya dari Bau Keringat

Baca Juga: Hiperhidrosis, Kondisi Keringat Berlebih yang Bisa Mengganggu Kehidupan

Baca Juga: Delapan Jenis Olahraga untuk Anda yang Tidak Suka Berkeringat  

Otak dan sistem saraf manusia sangat sensitif dengan suhu tubuh tinggi. Bisa menyebabkan disorientasi, perilaku aneh, kehilangan memori, dan sulit berpikir jernih. Bagi orang yang memiliki riwayat kesehatan tertentu, kondisi ini akan memiliki tantangan ekstra.

Kondisi panas memaksa jantung harus bekerja lebih keras. Pada orang yang bermasalah dengan jantung, kondisi ini membuat mereka beresiko mengalami serangan jantung lebih besar.

Untuk penderita diabetes, penyakit ginjal dan kondisi lain, mengatur suhu dan level cairan dalam tubuh jadi menyulitkan. Hingga menyebabkan dehidrasi, gagal ginjal, dan masalah hati.

Untuk mencegah peningkatan suhu tubuh, para ahli menyarankan untuk minum lebih banyak cairan dan berolahraga di dalam ruangan pada hari-hari terpanas.