Singkap Kisah Unicorn Asia, dari Mitologi Tiongkok Hingga Korea

By Tri Wahyu Prasetyo, Rabu, 17 Mei 2023 | 11:00 WIB
'Unicorn' by Maerten de Vos, 1572 (Public domain/ Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Terdapat banyak kisah terkait unicorn dari seluruh dunia. Makhluk bertanduk ajaib yang biasanya digambarakan menyerupai kuda ini, juga dapat ditemukan pada kisah-kisah mitologi Asia. Seperti dalam mitologi Tiongkok, makhluk ini dijuluki Qilin, masyarakat mempercayainya bahwa ia dapat membawa kemakmuran.

Berbagai sumber awal menggambarkan unicorn sebagai makhluk pertama yang diciptakan di bumi. Ia juga menduduki posisi makhluk agung dan suci.

Dari sudut pandang Asia, menyitir Nina Pekantytar pada laman Owlcation, unicorn dikatakan sebagai makhluk yang sangat baik hati. Bahkan disebutkan bahwa ia tidak akan pernah membunuh lalat. 

“Ketika berjalan-jalan, unicorn berhati-hati untuk tidak menginjak serangga yang sedang terbang,” kata Nina.

Ketika mereka berlari, kuku-kuku mereka hampir tidak menyentuh rumput. Menurut Nina, hal ini mungkin memiliki keterkaitan dengan gagasan ahimsa dari agama Hindu, Buddha, dan Jaina. “Di mana salah satu prinsip utamanya adalah menghormati kehidupan karena setiap kehidupan adalah suci.”

Menurut mitologi Timur, unicorn hidup bersembunyi di tempat yang paling suci. Untuk dapat melihatnya, manusia harus dapat meninggalkan cara-cara hidup yang buruk.

Qilin

Merujuk mitologi Tiongkok, Qilin merupakan hewan hibrida dengan wujud kepala naga, kuku kuda, ekor lembu, serta bertubuh rusa atau harimau. Bak ikan, ia memiliki sisik hijau gemerlap di sekujur tubuhnya.

Menurut beberapa penggambaran, seperti yang dijelaskan Nina, Qilin memiliki awan pada kaki dan sayapnya, “atau paling tidak memiliki kemampuan untuk terbang.”

Qilin adalah makhluk mitologi Tiongkok berpenampilan seperti kuda dan dijuluki sebagai Unicorn Tiongkok. (China Fetching)
 

Tanduk tunggal yang menonjol dari dahi Qilin bukanlah tanduk spiral yang lurus. Qilin memiliki tanduk yang berbentuk melengkung ke belakang.

Qilin dianggap sebagai salah satu makhluk yang paling dermawan. Dipercaya Qilin dapat memberikan tempat berlindung, pelipur lara, dan membawa kemakmuran serta petunjuk.

Seperti halnya unicorn Asia lainya, Qilin memiliki hati yang baik dan tidak ingin menyakiti makhluk hidup apa pun. “Qilin dikaitkan dengan kebijaksanaan, harmoni, kemurnian, pengetahuan, kelembutan, dan karunia ramalan,” jelas Nina.

Unicorn dari Vietnam

Selanjutnya unicorn juga muncul dari Negeri Naga Biru. Dalam kisah cerita rakyat Vietnam, unicorn dikenal sebagai Que ly atau lan.

Kisah pertama mengenai makhluk ini berasal dari Dinasti Duong, sekitar 2700 tahun yang lalu. Nani menyebutkan, bahwa Que ly merupakan simbol kekayaan. Ia menjadi  salah satu makhluk yang paling dihormati dalam budaya Vietnam dan digambarkan di banyak kuil.

Secara visual, biasanya Que ly digambarkan dengan kuda yang memiliki kepala naga. Penggambaran lebih rinci menyatakan bahwa makhluk ini memiliki mulut buaya, telinga anjing, hidung singa, dan tanduk rusa.

“Mungkin juga memiliki kumis dan sisik seperti ikan lele yang menutupi tubuhnya. Itu berarti keberuntungan,” sebut Nani.

Unicorn Jepang

Ilustrasi Kirin (Jasonclaydunn)

Berbeda dengan dua negara sebelumnya, dalam mitologi Jepang terdapat dua jenis unicorn: Kirin dan Sin-You. Kedua makhluk tersebut  memiliki sifat yang berbeda.

Masyarakat mempercayai bahwa Kirin adalah makhluk yang baik hati. Sedangkan Sin-You cenderung suka memberikan hukuman. Menurut mitologi Jepang, Sin-You memiliki kemampuan untuk mengenali kebenaran dari kebohongan dan kemampuan untuk mengidentifikasi pembohong. 

Jika Sin-You memvonis seseorang telah berbuat salah, ia akan menusuk jantung mereka dengan tanduknya untuk menyebabkan kematian.

Kiringul, Unicorn Korea

Asal-usul Kiringul memiliki keterkaitan dengan sejarah kerajaan Kogyryo. Raja Tongmyong, sang pendiri kerajaan kuno ini, dikisahkan pernah mengendarai Kiringul.

Menurut Nani, dalam mitologi Korea, diperkirakan bahwa Kirin dan Kiringul tinggal di daerah gua-gua dan di puncak gunung di Vietnam dan Korea.

“Kisah-kisah ini mungkin terkait dengan sejarah kedua negara ini, di mana beberapa peradaban kuno pernah tinggal di gua-gua,” jelas Nani. 

Di dalam beberapa gua terdapat sebuah ekosistem yang komplet, lengkap dengan danau dan air mancur. Hewan-hewan mitologi ini hidup dalam lingkungan yang indah di sana.

Kardakann, Unicorn dari Persia

Kerajaan kuno Persia juga memiliki kisah unicorn, yaitu Kardakann. Tidak seperti kebanyakan unicorn di atas yang memiliki sifat baik, Kardakann merupakan seorang prajurit yang menakutkan dan ganas.

Menurut beberapa cerita, ia memiliki tiga kuku di keempat kakinya, enam mata dan sembilan mulut. Ia juga memiliki kemampuan untuk menjelma ke berbagai bentuk sesuka hati. Salah satu ciri yang sangat menonjol dari makhluk ini adalah tanduknya yang terbuat dari emas.

Penggambaran Rsyasrnga dalam Mahabharata, mitologi 'unicorn' dari India. (vyasaonline)

Seluruh hewan, dikatakan terintimidasi oleh keberadaan Kardakann, tak terkecuali hewan-hewan buas. 

“Menurut legenda, satu-satunya hal yang dapat menjinakkan binatang buas ini adalah nyanyian burung merpati cincin, yang membuat Kardakann terpesona,” terang Nani.

Unicorn India

Menurut Nani, dalam cerita rakyat atau kisah-kisah India, makhluk seperti unicorn sering dimunculkan. Rsya adalah yang paling terkenal di antara mereka.

Rsya adalah makhluk dengan tanduk yang tumbuh dari dahinya, seperti kijang atau kerbau. Sebuah entitas bernama Rsyasrnga yang menyerupai manusia dengan tanduk di dahinya disebutkan dalam epos Sansekerta kuno, Mahabharata.