47 Ronin, Kisah Balas Dendam Samurai Tak Bertuan di Kekaisaran Jepang

By Sysilia Tanhati, Senin, 12 Juni 2023 | 10:00 WIB
47 samurai tidak bertuan atau ronin di Kekaisaran Jepang melakukan balas dendam atas kematian tuannya. Cerita tentang perjuangan mereka mengobarkan semangat orang Jepang di masa itu. (Utagawa Kuniteru)

Atas aba-aba penabuh, ronin menyerang dari depan dan belakang. Para samurai Kira tertidur dan bergegas keluar untuk bertarung tanpa sepatu di salju.

Kira sendiri yang hanya mengenakan pakaian dalam lari bersembunyi di gudang penyimpanan. Ronin menggeledah rumah selama satu jam.

Mereka akhirnya menemukan pejabat itu meringkuk di dalam gudang di antara tumpukan batu bara.

Menyadari dia dengan bekas luka di kepalanya yang ditinggalkan oleh pukulan Asano, Oishi berlutut dan menawarkan Kira wakizashi.

Wakizashi adalah pedang pendek yang sama yang digunakan Asano untuk melakukan seppuku.

Oishi segera menyadari bahwa Kira tidak memiliki keberanian untuk bunuh diri secara terhormat.

Bahkan pejabat tersebut tidak menunjukkan kecenderungan untuk mengambil pedang. Maka Oishi memenggal kepala Kira.

Para ronin berkumpul kembali di halaman kediaman Kira. Semua 46 samurai tidak bertuan itu masih hidup. Mereka telah membunuh sebanyak 40 samurai Kira.

Saat fajar menyingsing, para ronin berjalan melewati kota menuju Kuil Sengakuji, tempat junjungan mereka dimakamkan.

Kisah balas dendam mereka menyebar ke seluruh kota dengan cepat. Orang banyak berkumpul untuk menghibur dan menyambut mereka di sepanjang jalan.

Oishi membilas darah dari kepala Kira dan mempersembahkannya di makam Asano. 46 ronin kemudian duduk dan menunggu untuk ditangkap.

Kemartiran dan kemuliaan