Aspek yang menarik tentang kapal ini adalah bahwa kapal itu dibangun oleh Archimedes, seorang filsuf yang dianggap sebagai salah satu pemikir paling cemerlang dalam catatan sejarah kuno.
Hiero II bertujuan untuk menunjukkan dominasi Syracuse Kuno di Mediterania demi mengesankan para pejabat asing serta para sekutunya.
Ukuran kapal yang besar bak raksasa serta fitur-fiturnya yang mewah, tidak hanya menjadi bukti kemajuan teknologi kuno, melainkan gambaran kemakmuran ekonomi dan pencapaian budaya Syracuse kuno.
Syracusia berfungsi sebagai alat diplomasi politik, membawa Hiero II dan pembuatnnya terseret dalam misi diplomatik dan kunjungan-kunjungan penting kenegaraan.
Keagungan kapal dan kehadirannya yang mengesankan tidak diragukan lagi menimbulkan rasa hormat dan kekaguman orang-orang di zamannya, semakin meningkatkan pengaruh dan prestise Syracuse di dunia kuno.
Konstruksi dan desain Syracusia memiliki dampak yang bertahan lama pada arsitektur angkatan laut kuno. Ukurannya yang sangat besar dan fasilitasnya yang mewah menetapkan standar baru untuk kapal angkatan laut.
Kapal itu menginspirasi generasi pembuat kapal dan insinyur angkatan laut di masa depan.
Teknologi inovatif yang digunakan dalam konstruksinya membuka jalan bagi pengembangan kapal yang lebih besar dan lebih maju di abad-abad berikutnya.
Syracusia berdiri sebagai bukti warisan Hiero II dan pemerintahannya di Syracuse. Dengan menugaskan pembangunan kapal yang begitu monumental, Hiero II meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah kuno.
"Syracusia mewakili visi, ambisi, dan keinginan besar seorang Hiero II yang dibantu Archimides untuk mengangkat status dan pengaruh Syracuse," terusnya.
Syracusia memberikan wawasan berharga tentang kemampuan pelayaran dan pencapaian maritim yang luar biasa dari peradaban kuno.