Nationalgeographic.co.id - Seekor ikan lele yang berukuran hampir 3 meter di Italia tiba-tiba menghebohkan dunia hewan. Ikan lele tersebut telah memecahkan rekor dunia yang baru saja ditetapkan sekitar 2 bulan lalu.
Dilaporkan belum lama ini, seorang pemancing di Italia telah menangkap ikan lele raksasa di air keruh Sungai Po, di Italia. Sungai Po merupakan sungai terpanjang dan sungai utama di Italia dengan luas aliran sekitar 71.000 km persegi.
Raksasa berkulit pualam dan berkumis ini, telah mengintai di air keruh sungai terpanjang di Italia itu. Behemoth ini jelas adalah target berharga bagi para pemancing.
Sekarang, seorang nelayan di Italia belum lama ini dilaporkan telah menangkap individu yang sangat besar itu. Dan ini, dalam dunia hewan, mungkin yang terbesar yang pernah ditemukan.
Alessandro Biancardi, seorang pemancing Italia, menarik ikan lele raksasa sepanjang 2,85 meter dari perairan dangkal Sungai Po di wilayah Lombardy di Italia utara.
Tangkapan itu mengalahkan rekor dunia sebelumnya untuk ikan lele wels (Silurus glanis) terbesar yang pernah ditangkap dengan perbedaan ukuran 4 sentimeter.
"Ketika muncul pertama kali, saya benar-benar menyadari bahwa saya telah mengait monster," tulis Biancardi dalam sebuah pernyataan.
"Saya sendirian menghadapi lele terbesar yang [pernah] saya lihat dalam 23 tahun."
Saat Biancardi mendaratkan ikan lele raksasa itu, dia dan rekan-rekannya mengukurnya sebelum melepaskannya lagi ke sungai.
"Dokumentasi sudah dikirim ke IGFA (International Game Fish Association) agar mereka bisa mencatat secara resmi ikan besar ini," menurut pernyataan tersebut.
Lele Wels adalah ikan air tawar terbesar di Eropa, tidak termasuk spesies yang bermigrasi ke pedalaman dari laut untuk berkembang biak, yang dikenal sebagai spesies anadromous.
Dalam dunia hewan, ikan berharga itu berasal dari Eropa Tengah dan Timur, tetapi telah diperkenalkan ke bagian lain benua itu dalam 25 tahun terakhir.
Ikan ini memiliki populasi terbanyak di sungai-sungai besar di Italia, Prancis, dan Spanyol.
Sungai Po
Sungai Po, yang berkelok-kelok melintasi Italia utara dan melalui kota-kota Turin dan Piacenza, merupakan hotspot ikan lele yang sangat besar.
Sungai Po merupakan sungai terpanjang Italia, Po, pernah disebut "raja sungai" oleh Virgil ("fluviorum rex").
Akan tetapi, sungai ini dianggap kurang kuat karena panjangnya—panjangnya hanya sekitar 652 kilometer—dibandingkan dengan lebarnya yang terus meluas.
Pedesaan di sebelah sungai, dataran Padanian, begitu datar sehingga Po sering kali, dianggap tidak seperti sungai.
Sungai Po bahkan bisa dianggap sebagai rawa yang bergerak lambat, selalu membanjiri tanah puluhan mil di kedua sisi tepiannya yang keropos.
Tangkapan pemecah rekor terakhir, lele wels sepanjang 2,81 m, juga ditarik dari Po pada 12 April.
"Lele Wels diperkenalkan di Sungai Po sekitar tahun 2000," kata Per Larsson, seorang profesor tamu di University of Linnaeus di Swedia yang mempelajari ikan predator, kepada Live Science melalui surel.
"Ketika spesies ikan (seperti lele wels) diperkenalkan ke lingkungan baru yang cocok, pertumbuhannya tinggi."
Larsson telah mempelajari populasi lele wels di habitat paling utara mereka di Swedia, hewan ini memiliki tingkat pertumbuhan yang jauh lebih lambat daripada di wilayah selatan. Hal itu karena iklim yang lebih dingin.
Dalam sebuah penelitian tahun 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, Larsson dan rekan-rekannya mendokumentasikan individu sepanjang 1,95 m.
Spesies tersebut adalah yang terbesar di antara total 1.183 ikan lele yang ditangkap—yang diperkirakan berusia 70 tahun.
Jurnal tersebut bisa diperoleh secara daring dengan judul "Exceptional longevity in northern peripheral populations of Wels catfish (Silurus glanis)" dan merupakan jurnal akses terbuka.
Akan tetapi lele yang ditangkap di daerah Eropa yang lebih hangat biasanya jauh lebih muda dari itu.
Lele wels yang baru ditangkap mungkin berusia 20 hingga 30 tahun, menurut perkiraan Larsson. Namun, "ikan dengan ukuran yang ditangkap di Sungai Po akan berusia sekitar 100 tahun di Swedia."
"Temperatur yang tinggi, lingkungan yang sesuai, dan banyak makanan dapat berkontribusi pada ukuran ikan yang sangat besar ini," tambah Larsson.
Namun, Sungai Po mengering untuk tahun kedua karena penurunan curah salju yang biasanya mengisinya kembali di bulan-bulan musim panas yang hangat, yang dapat menimbulkan masalah bagi ikan raksasa.
Pada awal April, ketinggian air sangat rendah pada musim panas 2022, ketika kekeringan ekstrem mengungkap bom era Perang Dunia II yang tidak meledak di tepi sungai Po.
Tidak jelas bagaimana kekeringan akan memengaruhi lele wels, tetapi spesies yang diperkenalkan mungkin lebih baik daripada sturgeon Adriatik asli (Acipenser naccarii), yang hampir seluruhnya telah diberantas oleh ikan lele.