Nationalgeographic.co.id - Dalam mitologi Jepang, ada banyak dewa dengan kemampuan yang berbeda-beda. Di tahun baru, orang Jepang memiliki tradisi untuk memberikan penghormatan kepada tujuh dewa. Tujuh dewa ini dikenal sebagai Shichi Fukujin. Konon, para dewa ini dapat memberikan kebahagiaan dan kemakmuran bagi para penyembahnya.
Tujuh Dewa Keberuntungan dalam mitologi Jepang
Daikoku-ten, Ebisu, Benzai-ten, dan Bishamon berasal dari Jepang. Kemudian pada abad ke-16, tiga dewa keberuntungan Tiongkok pun bergabung. Mereka adalah Hotei, Fukurokuju, dan Jurogin.
Semuanya dikenal sebagai Tujuh Dewa Keberuntungan (Shichi Fukujin) atau Kebahagiaan. “Mereka adalah dewa-dewa yang penting, terutama bagi para pebisnis,” tulis A. Sutherland di laman Ancient Pages.
Ketujuh dewa ini memiliki kuilnya masing-masing. Oleh karena itu, orang Jepang mengunjungi tujuh kuil yang berbeda pada Tahun Baru.
Dua dewa populer
Dua dewa Jepang populer pertama dengan tradisi panjang adalah Ebisu dan Daikoku, sepasang dewa yang ceria. Penggambaran mereka yang indah dapat dilihat di mana-mana, seperti jalan, stasiun kereta api, jembatan, pintu masuk ke restoran. Bahkan distrik kota dinamai dewa-dewa ini.
Ada ribuan kuil yang didedikasikan untuk Ebisu dan Daikoku di seluruh Jepang. Bahkan lukisan mereka kerap muncul di fasilitas bisnis dan rumah.
Dalam mitologi Jepang, Daikoku dikenal sebagai penjaga petani, juru masak, dan pedagang. Dewa gembira yang gemuk biasanya memegang palu kayu. Konon, palu itu digunakan untuk memberi orang kebahagiaan setiap kali ia memukulnya. Di sisi lain, Daikoku memegang kantong besar dengan harta karun misterius di dalamnya. Dewa ini mirip dengan penampilan Ebisu, hanya karena dia adalah ayahnya.
Kuil Seiunji adalah domain dewa Ebisu. Dewa ini menjadi pelindung para pedagang, nelayan, musafir, serta petani dan sawahnya. Ebisu—dewa kemakmuran dan kekayaan dalam bisnis—disukai oleh orang Jepang. “Itu terutama karena senyumnya yang ceria dan sangat optimis,” tambah Sutherland.
Atributnya adalah topi di kepalanya dan ikan besar. Ikan itu berada di bawah ketiak kirinya atau dipegang dengan tangan kanannya.