Taira no Masakado
Berkat gim video Shin Megami Tensei, samurai Periode Heian Taira no Masakado menjadi terkenal dalam budaya populer.
Dalam penggambaran digital ini, Masakado biasanya digambarkan sebagai pemberontak Kekaisaran Jepang yang saleh. Bahkan, dendamnya terus menghantui Kekaisaran Jepang setelah dia dipenggal.
Gim Shin Megami Tensei juga menggambarkan Masakado sebagai penjaga spiritual Tokyo. Dalam permainan ini, Masakado biasanya mewakili keinginan manusia yang tidak terikat dengan doktrin agama atau kelangsungan hidup.
Namun dalam kehidupan nyata, Masakado adalah pemilik tanah kaya yang memimpin pemberontakan melawan istana Kekaisaran Jepang. Masakado memberontak karena ketidakpuasan dengan hukum waris.
Dia berulang kali diinterogasi karena membunuh kerabat yang menyerbu tanahnya. Sebelum dikalahkan, ia juga berhasil menaklukkan delapan provinsi di wilayah Kanto.
Meskipun tidak berhasil dan kemudian dipenggal, pemberontak itu mendapatkan rasa hormat yang besar dari rakyat jelata. Bahkan, rasa hormat yang membuatnya didewakan sebagai dewa Shinto.
Pada saat yang sama, pemenggalan Masakado juga menimbulkan. Ada klaim bahwa jika dendam sang samurai tidak diredakan, Edo akan mengalami bencana besar. Oleh karena itu, kuil-kuil di Tokyo yang didedikasikan untuk Masakado terus dipelihara dengan baik.
Samurai yang didewakan mungkin bukan penjaga resmi Tokyo dalam kepercayaan Jepang yang sebenarnya. Tapi Masakado dipercaya sebagai satu roh yang tidak akan diusik oleh orang Tokyo.
Mishima Yukio
Mishima Yukio adalah salah satu penulis paling berpengaruh dan sukses di Kekaisaran Jepang modern.