Dari Anjing hingga Babi, Penyebab Perang Teraneh dalam Sejarah Manusia

By Sysilia Tanhati, Jumat, 4 Agustus 2023 | 14:00 WIB
Mulai dari anjing, babi sampai toko kue, perang bisa disebabkan oleh hal-hal aneh dan sepele dalam sejarah manusia. (Ernest Lissner)

Pertengkaran tentang babi yang disembelih menyebabkan konflik skala penuh antara Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Kontroversi dimulai pada tahun 1859 di Pulau San Juan, sebidang tanah yang terletak di antara daratan Amerika Serikat dan Pulau Vancouver.

Pada saat itu, pulau itu adalah rumah bagi warga Amerika dan karyawan Inggris di Hudson's Bay Company. Kedua belah pihak mengeklaim tanahnya yang subur.

Pemicu Perang Babi muncul pada tanggal 15 Juni 1859. Saat itu, seorang petani Amerika bernama Lyman Cutlar menembak mati babi hutan milik orang Inggris. Si petani menemukan hewan itu sedang “menikmati” kentangnya.

Argumen berikutnya tentang babi mati meningkatkan ketegangan antara dua kelompok pemukim. dan Cutlar akhirnya diancam akan ditangkap.

Setelah Amerika melaporkan kejadian tersebut ke militer, Angkatan Darat AS mengirim Kapten George Pickett ke San Juan dengan sedikit pelengkap pasukan.

Pickett membuat suasana makin panas dengan menyatakan seluruh pulau milik Amerika Serikat. Inggris menanggapinya dengan mengirimkan armada kapal angkatan laut bersenjata lengkap ke garis pantai.

Kebuntuan yang tidak masuk akal pun terjadi. Situasi tetap berada di ujung tanduk selama beberapa minggu yang menyiksa.

Kedua negara akhirnya akan menegosiasikan kesepakatan yang memungkinkan pendudukan militer bersama di Pulau San Juan pada bulan Oktober 1859.

Hal itu mengakhiri Perang Babi sebagai jalan buntu tanpa darah—kecuali satu babi yang malang menjadi korban.

Perang Telinga Jenkins

Pada tahun 1738, pelaut Inggris Robert Jenkins menunjukkan potongan telinga yang membusuk di depan anggota Parlemen.