Khrisna berharap dengan adanya kegiatan ini, banyak orang jadi sadar bahwa sampah itu sudah menjadi sebuah masalah. "Kalau dari teman-teman Trash Hero itu melihat kenapa sampah itu tidak pernah selesai, karena orang-orang memanggap itu bukan sebuah masalah, karena toh ada yang membersihkan."
"Jadi sebenarnya dengan clean up ini bukan sekadar membersihkan, tapi lebih ke aksi menyadarkan sebenarnya," ujar Khrisna. "Karena kalau hanya clean up di sini, kita seribu kali pun tidak akan pernah selesai."
Dodi, staf Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, mengapreasiasi kegiatan Circular City Clean ini. Dia berharap kegiatan ini bisa menginspirasi orang-orang yang ada di kawasan Blok M agar sadar lingkungan dan senantiasa buang sampah pada tempatnya.
"Mudah-mudahan timbul kesadaran masyarakat untuk buang sampah [pada tempatnya] dan milah sampah agar terkikis sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir itu jadi lebih sedikit," kata Dodi.
Terkait upaya pengurangan jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), Diky berharap ke depan SayaPilihBumi bisa mengolah sampah puntung rokok yang terkumpul dari kawasan tongkrongan seperti Blok M ini.
"Kita kerja sama dengan teman-teman komunitas yang bisa mengolah sampah puntung rokoknya. Yang kebayang saya, sampah puntung rokoknya mungkin bisa dijadikan asbak atau sesuatu yang berguna yang kita bagikan ke tempat anak-anak muda nongkrong," ujar Diky.
Diky menegaskan kegiatan ini bukan jadi yang terakhir dan bukan pula yang pertama. Bukan pula kegiatan yang seremonial.
"Ini jadi kegiatan rutin yang kita lakukan karena ini bentuk tanggung jawab kita bermasyarakat dengan lingkungan yang ada. Artinya kita hidup harus selaras dengan alam."