Achelous terus berubah bentuk tepat ketika Hercules hampir menang. Dia akhirnya mengubah dirinya menjadi banteng dan menyerang Hercules yang mematahkan salah satu tanduknya. Sang dewa akhirnya menyerah. Hercules dan Deianira kemudian menikah.
Pernikahan Deianira dan Hercules dalam mitologi Yunani
Pasangan baru itu hidup bahagia untuk sementara waktu di Calydon. Suatu hari, Hercules tidak sengaja membunuh pelayan kerajaan.
Meskipun itu adalah kecelakaan, dan dia dimaafkan oleh raja, Hercules tidak dapat memaafkan dirinya sendiri. Ia memutuskan untuk meninggalkan kerajaan bersama Deianira.
Dalam perjalanan mereka, mereka mencapai sungai Evenus dan di sana bertemu dengan centaur Nessus.
Sang centaur menawarkan untuk membawa Deianira di punggungnya. Namun, setelah mencapai sisi lain, dia mencoba memerkosanya dan Hercules menembaknya dengan salah satu anak panahnya.
Panah itu adalah panah yang sama yang telah dicelupkan Hercules ke dalam darah monster berkepala sembilan Hydra.
Konon, darah Hydra sangat berbisa. Nessus yang terkena panah pun sekarat dengan cepat ketika racun berdenyut melalui dirinya.
Sebelum mati, centaur melancarkan aksi terakhirnya. Dia memberi tahu Deianira bahwa darahnya memiliki kualitas khusus sebagai ramuan cinta. Gadis itu harus meminumnya dalam botol kecil.
Lalu Nessus berpesan jika Hercules kelak mencintai wanita lain, darah itu harus dipercikkan ke pakaiannya. Bila itu dilakukan, Hercules akan terus mencintai Deianira selamanya.
Setelah terkena panah beracun, darah Nessus bisa menjadi racun yang mematikan. Pesannya itu adalah upaya balas dendam sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya.
Hercules dan Deianira meninggalkan mayat Nessus di tepi sungai dan melanjutkan perjalanan.