Nationalgeographic.co.id—Deianira dan Hercules adalah salah satu pasangan paling populer yang muncul dalam mitologi Yunani. Kisah hidup mereka bertahan dalam manuskrip kuno di antara kisah para dewa dan pahlawan.
Mirip dengan suaminya yang terkenal, Deianira digambarkan dalam seni sebagai tokoh penting dalam mitologi Yunani.
Gadis yang menaklukkan hati Hercules
Deianira adalah bagian dari keluarga berdarah biru dan dibesarkan di istana. Ibunya adalah Althaea, putri legendaris Raja Thestius dan Eurythemis. Althaea adalah istri raja Calydon, Oeneaus. Pasangan itu memiliki lima putra dan dua putri. “Salah satunya adalah Deianira,” tulis Natalia Climczak di laman Ancient Origins.
Deianira cantik dan cerdas. Asal-usulnya membuatnya sangat tertarik pada pria, baik fana maupun abadi.
Bagaimana Deianira dan Hercules bertemu dalam mitologi Yunani?
Setelah Hercules menyelesaikan pekerjaannya, dia kemudian melakukan petualangan lebih lanjut. Dia membunuh Pangeran Iphitus dari Oechalia. Namun ia menyesal. Untuk menebus dosa, Hercules menjual dirinya sebagai budak Ratu Omphale. Sang ratu menyuruhnya mengenakan pakaian wanita dan menjahit dengan para wanita istana.
Setelah Omphale membebaskannya, Hercules kemudian memulai petualangan lebih lanjut seperti penaklukan Troya hingga misi balas dendam melawan Raja Augeias.
Beberapa tahun berlalu sebelum Hercules datang ke Calydon dan bertemu dengan Deianira. Saat itu, Hercules dengan cepat jatuh cinta pada putri cantik yang begitu mandiri.
Deianira begitu cantik dan memesona. “Tidak heran jika ia memiliki banyak pelamar yang ingin menikahinya,” tulis Joshua J. Mark di laman World History Encyclopedia.
Namun, gadis itu tidak tertarik menikahi salah satu dari mereka. Ia bahkan mungkin tidak memikirkan pernikahan sampai akhirnya jatuh cinta pada Hercules.
Ketika Hercules menyatakan niatnya, sebagian besar pelamar ini mundur. Tapi salah satu dari mereka, dewa sungai Achelous, tidak mau mundur dari tantangan manusia setengah dewa. Dia bergulat dengan Hercules untuk mendapatkan hati Deianira.
Achelous terus berubah bentuk tepat ketika Hercules hampir menang. Dia akhirnya mengubah dirinya menjadi banteng dan menyerang Hercules yang mematahkan salah satu tanduknya. Sang dewa akhirnya menyerah. Hercules dan Deianira kemudian menikah.
Pernikahan Deianira dan Hercules dalam mitologi Yunani
Pasangan baru itu hidup bahagia untuk sementara waktu di Calydon. Suatu hari, Hercules tidak sengaja membunuh pelayan kerajaan.
Meskipun itu adalah kecelakaan, dan dia dimaafkan oleh raja, Hercules tidak dapat memaafkan dirinya sendiri. Ia memutuskan untuk meninggalkan kerajaan bersama Deianira.
Dalam perjalanan mereka, mereka mencapai sungai Evenus dan di sana bertemu dengan centaur Nessus.
Sang centaur menawarkan untuk membawa Deianira di punggungnya. Namun, setelah mencapai sisi lain, dia mencoba memerkosanya dan Hercules menembaknya dengan salah satu anak panahnya.
Panah itu adalah panah yang sama yang telah dicelupkan Hercules ke dalam darah monster berkepala sembilan Hydra.
Konon, darah Hydra sangat berbisa. Nessus yang terkena panah pun sekarat dengan cepat ketika racun berdenyut melalui dirinya.
Sebelum mati, centaur melancarkan aksi terakhirnya. Dia memberi tahu Deianira bahwa darahnya memiliki kualitas khusus sebagai ramuan cinta. Gadis itu harus meminumnya dalam botol kecil.
Lalu Nessus berpesan jika Hercules kelak mencintai wanita lain, darah itu harus dipercikkan ke pakaiannya. Bila itu dilakukan, Hercules akan terus mencintai Deianira selamanya.
Setelah terkena panah beracun, darah Nessus bisa menjadi racun yang mematikan. Pesannya itu adalah upaya balas dendam sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya.
Hercules dan Deianira meninggalkan mayat Nessus di tepi sungai dan melanjutkan perjalanan.
Mereka menetap di kota Trachis, memulai sebuah keluarga. Keduanya bahagia untuk sementara waktu sampai Hercules berperang melawan Eurytus.
Hercules membunuh Eurytus dan mengambil putrinya Iole untuk menjadi selirnya.
Hercules kemudian menyiapkan pesta kemenangan. Ia mengirim pesan ke Deianira untuk mengirimkan pakaian terbaiknya untuk dikenakan di festival tersebut.
Deianira pun merasa takut jika Hercules lebih menyukai Iole sekarang daripada dirinya. Teringat akan pesan Nessus, ia merendam pakaian itu dengan darah Nessus.
Deianira kemudian membersihkan noda, hanya menyisakan racunnya di pakaian itu.
Begitu mengenakan pakaiannya itu, Hercules diliputi oleh rasa sakit dan mulai terbakar. Dia merobek pakaiannya dari tubuhnya, tapi racunnya sudah masuk ke tubuhnya/
Karena dia adalah setengah dewa, Hercules tidak bisa mati dengan cepat dan menderita saat racun masuk ke tubuhnya.
Ia menjadi semakin lemah sampai, meletakkan dirinya di atas tumpukan kayu pemakaman, dan kemudian meninggal.
Deianira, menyadari telah ditipu oleh Nessus dan telah membunuh suaminya, pun gantung diri.
Mitologi Yunani penuh kisah soal nasib dan takdir yang dirancang oleh para dewa. Kisah cinta Hercules dan Deianira sangat tragis. Kepribadiannya yang naif menghancurkan hidupnya.
Beberapa versi cerita menggambarkan dia gantung diri; yang lain menyebutkan kematiannya dengan pedang.
Kisah Deianira adalah contoh dari permainan kejam yang diciptakan oleh para dewa dalam mitologi Yunani.