Nationalgeographic.co.id—Paris, sang Pangeran Troy, adalah salah satu karakter paling terkenal dalam mitologi Yunani.
Ia adalah penyebab Perang Troya, konflik yang terjadi selama satu dekade. Secara tidak langsung, ia juga bertanggung jawab atas kejatuhan Troy dan kematian keluarganya.
Kisah ini mirip dengan epik Ramayana. Dalam mitologi Yunani ini aspek cinta, hasrat, dan penculikan perempuan cantik berfungsi sebagai katalisator utama dalam memicu konflik besar.
“Kisah Pangeran Paris dari Troy memiliki banyak liku-liku, dengan banyak campur tangan para dewa,” jelas Dani Rhys, pada laman Symbolsage.
Perang Troya mitologi Yunani telah mempengaruhi budaya sampai batas yang mengesankan.
Ada berbagai karya seni yang menggambarkan berbagai tahap perang. Iliad karya Homer bercerita tentang Perang Troya dan di dalamnya, Paris memainkan peran penting.
Besar sebagai Penggembala
Paris adalah putra Raja Priam dari Troy dan istrinya, Ratu Hecuba. Saat masih mengandung Paris, Hecuba bermimpi bahwa anaknya akan lahir lahir sebagai obor yang menyala.
Terganggu oleh mimpi tersebut, ia mengunjungi peramal Aesacus untuk mengetahui apa tafsir dari mimpi tersebut.
Peramal menjelaskan, bahwa suatu hari putranya akan menyebabkan kekacauan dan kehancuran Troy.
Ia mengatakan bahwa pada hari kelahiran Paris, mereka harus segera membunuhnya untuk memastikan keselamatan kota. Namun Raja Priam dan Hecuba tak sampai melakukan hal tersebut.
Karena tak tega, mereka memerintahkan seorang penggembala untuk membawa bayi itu ke Gunung Ida dan membunuhnya.