Io, Simpanan Zeus Pertama Dikutuk Jadi Sapi di Mitologi Yunani

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 17 Agustus 2023 | 14:00 WIB
Io terkenal sebagai salah satu dari banyak simpanan Zeus dalam mitologi Yunani. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Io terkenal sebagai salah satu dari banyak simpanan Zeus dalam mitologi Yunani. Dia adalah wanita manusia pertama yang berselingkuh dengan Zeus.

Io adalah pendeta Hera. Untuk menghindari kecurigaan istrinya, raja para dewa mengubah wanita muda yang cantik itu menjadi seekor sapi putih.

Namun Hera masih curiga dan meminta suaminya untuk memberikan sapi itu. Dia menugaskan Argos Panoptes untuk menjaga tawanannya.

Dalam mitologi Yunani, Zeus mengirim Hermes untuk merebut kembali Io. Menyadari apa yang terjadi, Hera mengirimkan seekor pengganggu yang menyengat untuk menyiksa Io yang masih berwujud sapi. Sapi dara yang malang melarikan diri dari gigitan lalat.

Io pun lari ke berbagai tempat. Dalam lakon Prometheus Bound, Aeschylus memasukkan adegan di mana Io yang mengembara menemukan Titan yang terikat di pegunungan.

Io menyesali kenyataan bahwa dia terjebak dalam tubuh sapi dan tidak akan pernah bisa beristirahat. Prometheus, mampu menawarkan penghiburan padanya. Dia tahu bahwa Io akan bebas begitu dia menyetujui rayuan Zeus. 

Prometheus, mengatakan kepadanya bahwa dia akan dikembalikan ke bentuk aslinya dan diizinkan untuk menjalani hidupnya dengan damai jika menerima kasih sayang Zeus.

Io akhirnya berhenti berlari ketika sampai di Mesir. Di sana, dia menjadi gundik Zeus dan melahirkan dua anaknya, seorang putri bernama Keroessa dan seorang putra bernama Epafhus.

Anak-anak Io lahir sebelum banjir Deucalion. Namun, mereka selamat, dan menjadi beberapa dari sedikit orang yang selamat dari banjir.

Pentingnya Io dalam mitologi Yunani jauh melampaui perannya sebagai salah satu simpanan Zeus. Melalui kedua anaknya, ia menjadi sosok yang jangkauannya mendunia.

Keroessa lahir di Thrace dan dibesarkan di sana oleh bidadari. Yang lain mengatakan bahwa dia, seperti saudara laki-lakinya, lahir di Mesir tetapi akhirnya pergi ke Timur.

Seperti ibunya, Keroessa sangat cantik dan menarik perhatian dewa. Di Mesir, Io menikah dengan raja setempat. Ketika dia meninggal, putranya Epafhus naik takhta.